San Diego. Kapal perang USS Bonhomme Richard milik Amerika Serikat ( AS) terbakar) pada Minggu (12/7) waktu setempat di Pangkalan Angkatan Laut San Diego. Sebanyak 21 orang menderita luka -luka . Kebakaran itu menyebabkan kapal perang tersebut itu meledak. Mike Raney juru bicara Angkatan Laut Armada Pasifik AS mengatakan, api mulai berkobar sebelum pukul 9 pagi.

Sebanyak 17 pelaut dan 4 warga sipil dirawat di rumah sakit dengan "cedera yang tidak mengancam jiwa," katanya dalam sebuah pernyataan singkat tanpa memberi detail tambahan.

Penyebab kecelakaan masih diselidiki. Belum diketahui juga dari mana sumber api serta ledakan di kapal amfibi sepanjang 255 meter itu. Namun demikian, kepulan asap pekat terlihat dari sekitar San Diego.

Laksamana Muda Philip Sobeck yang merupakan komandan Expeditionary Strike Group 3 menerangkan kepada San Diego Union-Tribune, bahwa AL AS mengira kebakaran bermula di ruang kargo yang menyimpan peralatan serta kendaraan laut. Kebakaran tidak dipicu oleh bahan bakar minyak, materi berbahaya, atau kelistrikan, kata Sobeck.

Sobeck melanjutkan, tidak ada persenjataan di kapal. Ada sejuta galon bahan bakar di kapal, tapi itu "jauh di bawah" sumber kebakaran. Ledakan itu mungkin disebabkan oleh perubahan tekanan udara, kata Sobeck.

San Diego adalah pelabuhan bagi USS Bonhomme Richard, dan saat kebakaran terjadi kapal itu sedang menjalani perawatan rutin. Sekitar 160 pelaut dan petugas ada di kapal saat ledakan terjadi, kata Raney. Jumlah itu jauh di bawah biasanya yang mencapai 1.000 saat kapal aktif.

Semua anggota kru sudah dicatat, ujar Laksamana Mike Gilday, Kepala Operasi Angkatan Laut. "Kami berterima kasih atas tanggapan cepat dan segera dari pemadam kebakaran setempat, di pangkalan laut, dan di atas kapal USS Bonhomme Richard," ujar Gilday dalam pernyataan.

Kapal berusia 23 tahun ini bisa digunakan untuk meluncurkan dan mendaratkan helikopter, kapal kecil, dan kendaraan-kendaraan amfibi. Akan tetapi karena usianya yang tak lagi muda, kobaran api bisa menyebabkan kerusakan besar terutama jika mencapai ruang mesin dan ruang sempit lainnya yang bermesin.

Hal tersebut disampaikan Lawrence B Brennan, profesor kelautan dan hukum maritim internasional di Universitas Fordham, New York. "Panasnya api dapat membengkokkan baja, dan itu bisa menjadi masalah besar bagi kapal apa pun," imbuh Brennan. "Di kapal yang lebih tua, itu akan jadi masalah yang lebih besar," lanjutnya.

Sementara itu para pihak berwenang menuturkan, dua kapal lainnya yang juga sedang barlabuh yakni USS Fitzgerald dan USS Russell, dipindahkan ke dermaga yang jauh dari lokasi kebakaran. AFP/P-4

Baca Juga: