HAVANA - Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel tiba di pelabuhan Havana, tempat kapal-kapal Angkatan Laut Russia saat ini berlabuh, kantor berita Russia TASS melaporkan.

Kedatangan iring-iringan kepresidenan terlihat di dekat pintu masuk pelabuhan. Sumber mengatakan kepada TASS tentang rencana kunjungan tersebut. Acara ini tertutup untuk pers.

Pada 12 Juni, sekelompok kapal Armada Utara Russia, dipimpin oleh fregat Laksamana Gorshkov dan kapal selam rudal jelajah bertenaga nuklir Kazan, singgah di pelabuhan Havana setelah penyeberangan transatlantik dari Laut Barents. Kapal-kapal akan tinggal di sana sampai Senin (17/6).

kapal perang Russia melakukan latihan di Atlantik, kata militer pada Selasa (11/6), saat hendak mengunjungi Kuba,sebagai bagian dari upaya Moskow untuk memproyeksikan kekuatan di tengah ketegangan dengan Barat mengenai Ukraina.

Dikutip Associated Press, Kementerian Pertahanan Russia mengatakan Laksamana Gorshkov dan kapal selam bertenaga nuklir Kazan melakukan latihan untuk mensimulasikan serangan rudal terhadap sekelompok kapal musuh.

Kementerian mengatakan latihan tersebut melibatkan simulasi komputer mengenai serangan terhadap sasaran laut yang berjarak lebih dari 600 kilometer (lebih dari 320 mil laut) jauhnya.

Laksamana Gorshkov dipersenjatai dengan rudal hipersonik Zirkon baru. Senjata ini dirancang untuk mempersenjatai kapal penjelajah, fregat, dan kapal selam Rusisa dan dapat digunakan melawan kapal musuh dan sasaran darat.

Presiden Russia Vladimir Putin memuji Zirkon sebagai senjata ampuh yang mampu menembus pertahanan anti-rudal yang ada dengan terbang sembilan kali lebih cepat dari kecepatan suara pada jarak lebih dari 1.000 kilometer (lebih dari 620 mil).

Laksamana Gorshkov dan kapal Kazan didampingi dua kapal pendukung dalam kunjungan mereka ke Havana, yang menurut para pejabat Kuba mencerminkan "hubungan persahabatan secara historis" antara Russia dan Kuba.

Kementerian Luar Negeri Kuba mengatakan kapal perang Russia akan berada di Havana antara Rabu 12 Juni hingga Selasa 17 Juni. Kementerian juga menyatakan tidak ada kapal perang yang membawa senjata nuklir dan memastikan kehadiran mereka "tidak mewakili ancaman terhadap kawasan."

Pernyataan Kuba tersebut menyusul pengumuman AS bahwa Washington telah melacak kapal perang dan pesawat Russia tiba di Karibia untuk latihan militer.

Ini bukan pertama kalinya Russia mengirimkan kapal perangnya ke Karibia, namun kunjungan minggu ini menyusul peringatan Putinbahwa Moskow dapat menanggapi sekutu Barat Ukraina yang mengizinkan Kyiv menggunakan senjata mereka untuk menyerang sasaran di Russia dengan memberikan senjata serupa kepada musuh Barat di seluruh dunia.

Baca Juga: