JAKARTA - Sedikitnya 15 orang tewas dan 19 lainnya hilang pada Senin (24/7) setelah sebuah feri tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah, kata Basarnas Kendari.

Kapal bermuatan 40 orang itu tenggelam setelah tengah malam waktu setempat, kata Basarnas dalam sebuah pernyataan.

Kepala Basarnas Kendari Muhamad Arafah menyebutkan akibat kecelakaan tersebut sebanyak 15 orang yang merupakan warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, meninggal dunia dan enam orang korban lainnya berhasil diselamatkan.

"Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur, langsung diserahkan kepada keluarga. Sedangkan korban yang selamat, saat ini sementara dilakukan perawatan," jelasnya.

Saat ini pihaknya masih mencari korban lainnya dari tragedi kapal tenggelam tersebut. "Sementara korban yang masih dalam pencarian sebanyak 19 orang, perkiraan sesuai laporan awal, jumlah korban ada sebanyak 40 orang," sebutnya.

Satu tim pencari akan menyelam di sekitar lokasi kecelakaan, sementara yang lain akan mencari di permukaan air menggunakan perahu, katanya.

Foto yang dibagikan oleh Basarnas memperlihatkan tubuh korban ditutupi kain di lantai rumah sakit setempat.

Kapal itu mengangkut orang melintasi sebuah teluk di Pulau Muna, sekitar 200 km sebelah selatan Kendari, ibu kota provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: