Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika (NASA) pada Kamis (19/1) mengumumkan bahwa kantor proyek Penerimaan Sampel Mars atau Mars Sample Receiving Project baru, yang bertanggung jawab untuk menerima dan mengatur sampel pertama yang dikembalikan dari Planet Mars, akan berlokasi di Johnson Space Center di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS). Kantor tersebut akan berada di dalam divisi Astromaterials Research and Exploration Science Johnson, sebuah departemen di NASA yang terkenal ahli dalam memproses dan mengkurasi sampel luar angkasa.

"NASA Johnson menampung koleksi astromaterial terbesar dan paling beragam di dunia, dimulai dengan sampel yang dikembalikan dari Program Apollo. Dengan keahlian kami, kami berharap dapat mengelola proyek yang akan menerima sampel Mars yang menarik secara ilmiah yang dikumpulkan oleh penjelajah Perseverance NASA," kata Direktur Johnson Center Vanessa Wyche.

Johnson akan bekerja dengan Mars Exploration Program badan untuk mengembangkan dan merancang rencana pemulihan sampel dan transisi selanjutnya ke penyelidikan sains. Tim proyek akan memulihkan, memuat, mentransfer, menilai keamanan, mengatur, dan mengoordinasikan penyelidikan ilmiah dari sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Perseverance Mars NASA. Sampel-sampel ini diharapkan akan tiba di Bumi pada tahun 2033.

Dalam pernyataan resminya, NASA menuturkan sampel yang dikembalikan ke Bumi akan meningkatkan pemahaman manusia tentang Mars melalui analisis kimia dan fisik terperinci di laboratorium di seluruh dunia. Perseverance sendiri sedang mengumpulkan sampel di dalam dan sekitar Kawah Jezero, di mana miliaran tahun yang lalu, sebuah sungai pernah mengalir dan mengendapkan bebatuan dan sedimen dalam formasi delta. Sebagai informasi, Delta adalah salah satu tempat terbaik di Mars untuk mencari tanda-tanda potensial kehidupan mikroba purba.

Tujuan utama misi Perseverance di Mars sendiri adalah astrobiologi, termasuk menyimpan sampel yang mungkin berisi tanda-tanda kehidupan mikroba purba. Sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Mars Perseverance NASA selama penjelajahannya di dasar danau kuno dianggap sebagai peluang terbaik untuk mengungkap petunjuk tentang evolusi awal Mars, termasuk potensi kehidupan lampau. Memahami sejarah Mars disebut NASA akan meningkatkan pemahaman kita tentang semua planet berbatu di tata surya, termasuk Bumi.

"Johnson akan bekerja dengan Mars Exploration Program dan ESA untuk menyelesaikan studi dan mengembangkan rencana pemulihan dan transportasi sampel, pengembangan dan pengoperasian fasilitas, serta investigasi sains," kata Gerhard Kminek, ilmuwan utama Mars Sample Receiving Project dari Badan Antariksa Eropa (ESA) yang menjadi mitra dalam proyek ini.

Baca Juga: