CHONGQING - Kanselir Jerman, Olaf Scholz, memuji kerja sama teknologi hidrogen Jerman-Tiongkok. Saat mengunjungi usaha patungan Bosch Hydrogen Powertrain Systems (Chongqing) Co, Ltd, Scholz mengamati produk powertrain hidrogen dan solusi powertrain sel bahan bakar, serta menilik perakitan modul daya sel bahan bakar hidrogen.

Scholz, pada Minggu (14/4), mengunjungi antara lain sebuah usaha patungan (joint venture) Tiongkok-Jerman dan sebuah proyek penelitian ilmiah kerja sama Tiongkok-Jerman di bidang pemantauan air, setelah kedatangannya pada hari yang sama di Kota Chongqing untuk memulai kunjungan resmi selama tiga hari di Tiongkok.

Seperti dikutip dari Antara, Scholz mengatakan bahwa kemajuan teknologi perusahaan tersebut dan kecepatan pembangunan pabrik sangat memuaskan.

Scholz didampingi oleh perwakilan senior dari sejumlah perusahaan Jerman ternama, termasuk Siemens, Bayer, Mercedes-Benz, BMW, dan Zeiss.

Lebih dari 5.000 perusahaan Jerman saat ini beroperasi di Tiongkok, yang telah menjadi mitra dagang terbesar Jerman selama bertahun-tahun. "Jerman bersedia untuk terus memperdalam pertukaran persahabatan dengan Tiongkok dan mendorong kerja sama bilateral ke tingkat yang baru," kata Scholz.

Seperti dikutip dari DiplomaticInsight, selama kunjungannya di perusahaan patungan Bosch Hydrogen Powertrain Systems, Scholz mempelajari tentang produk powertrain hidrogen dan solusi powertrain sel bahan bakar, serta mengalami perakitan modul daya sel bahan bakar hidrogen.

Menanggapi hal tersebut, kanselir menyampaikan kemajuan teknologi perusahaan dan kecepatan pembangunan pabrik yang menggembirakan.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kunjungan resmi Scholz selama tiga hari ke Tiongkok. Kementerian Luar Negeri Tiongkok, menegaskan, dalam kunjungan tersebut Kanselir Jerman akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping, dan Perdana Menteri Li Qiang.

"Pertemuan tersebut akan fokus membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama," kata kementerian itu.

Dalam konferensi pers reguler Kementerian Luar Negeri Tiongkok, juru bicara itu mengatakan Tiongkok selalu memandang Jerman sebagai mitra penting dalam kerja sama yang saling menguntungkan dan mendukung Jerman dalam memainkan peran yang lebih penting di Eropa dan dunia yang lebih luas.

"Tiongkok dan Jerman saling memperoleh manfaat dari perkembangan masing-masing yang berkontribusi terhadap kesejahteraan kedua bangsa. Kedua negara telah mengarahkan hubungan Tiongkok-UE ke jalur yang stabil dan berkelanjutan serta meningkatkan stabilitas dunia," tuturnya.

Baca Juga: