Mesra beri fasilitas pinjaman tanpa agunan dan bunga dengan plafon maksimal 5 juta.

JAKARTA - Berbagai janji mulai dilontarkan para kandidat peserta Pilkada Jakarta 2024 dengan dimulainya kampanye sejak 24 September. Calon gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil, misalnya, berjanji akan menyalurkan kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) untuk membantu permodalan golongan ekonomi rendah. Harapnnya, dengan dibantu mereka bisa menjalankan usaha dan menekan pengangguran.

"Mesra menyasar golongan ekonomi bawah yang tidak bisa pinjam ke bank," ujarnya. Makanya, bantuan disebut kredit kelompok karena tidak punya agunan. Dia mengatakan ini usai dialog bersama Forum Purna Pejabat Pemprov Jakarta, Kamis.

Ridwan menjelaskan, program sudah dijalankan saat menjabat Gubernur Jawa Barat. Dia menargetkan orang-orang golongan ekonomi bawah yang rata-rata membutuhkan modal bisa menciptakan lapangan kerja dengan cara berdagang.

Adapun yang membedakan dengan bank konvensional, program ini memiliki kredit kelompok yang menjadi tanggung jawab bersama. Kalau menggunakan bank konvensional, harus ada agunan. Kalau kelompok ini, semua ikut bertanggung jawab. "Ini sudah dipraktikkan dan berhasil," ucapnya.

Sementara, jubir pasangan ini, Fahlino Sjuib, menjelaskan kredit "Mesra" adalah program yang memberikan kemudahan bagi masyarakat ekonomi lemah. Ini difasilitasi melalui rumah ibadah agar bisa mengakses pembiayaan perbankan. Menurutnya, warga Jakarta, khususnya pelaku usaha ultra mikro perorangan yang belum tersentuh perbankan bisa mendapatkan fasilitas pinjaman tanpa agunan dan tanpa bunga dengan plafon maksimal 5 juta. "Jangka waktu pinjaman 6-12 bulan," jelas Fahlino.

Fahlino menjelaskan, untuk bisa mengakses pembiayaan ini ada syarat yang harus dipenuhi. Contoh, penerima harus menjadi anggota komunitas dari rumah ibadah. Bisa juga umat atau masyarakat sekitar rumah ibadah. Penerima juga wajib mengikuti dan lulus pelatihan kelompok mikro.

Menurut Fahlino, kredit Mesra telah dijalankan untuk memerangi fenomena sosial, sseperti masih tingginya ketergantungan masyarakat pada jerat pinjaman online (pinjol) maupun rentenir. Ini biasa disebut bank keliling.

Di Jawa Barat, kredit Mesra, dikerjasamakan dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) sejak 2018. Program berjalan sukses dan sudah direplikasi oleh empat provinsi.

Pusat Komunitas Kun

Sementara itu, calon wakil gubernur nomor urut dua, Kun Wardana Abyoto, akan membangun pusat komunitas demi menguatkan fungsi RT dan RW agar bisa menjangkau aspirasi masyarakat. "Kita akan buat program penguatan RT dan RW," tandasnya.

Kun menilai, dengan adanya pusat komunitas bisa membuat masyarakat berkumpul untuk beragam aktivitas seperti mengembangkan bakat mulai dari seni tari, dan olahraga. Adanya suatu tempat yang menjadi terfokus, maka masyarakat juga bisa saling berinteraksi secara sosial.

"Jadi masyarakat bisa berkumpul di pusat komunitas untuk menyampaikan aspirasinya," ujarnya. Pusat komunitas ini diharapkan terkoneksi dengan pelayanan publik sehingga bisa menjadi lebih cepat dalam melayani warga.

Menurutnya, apabila semua sudah terkoneksi, jauh lebih mudah dan jauh lebih cepat untuk layanan publik. Kun menjelaskan, banyak orang lupa bahwa masyarakat Jakarta punya modal sosial seperti gotong-royong.

Karena itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait budaya Jakarta, harus dimulai dari bawah. Caranya, dengan memanfaatkan lingkungan sekitar seperti RT dan RW. Menurutnya, RT dan RW bukan hanya perpanjangan tangan pemerintahan, namun bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: