Kampung wisata pelestarian Budaya Betawi, Setu Babakan, makin ramah lingkungan dengan hadirnya 4 mobil terbuka listrik dan 5 sepeda listrik sebagai transportasi pengunjung. Kendaraan listrik ini memudahkan pengunjung untuk berpindah ke spot-spot menarik di Setu Babakan yang luas wilayahnya mencapai 32 hektar.
"Ada wahana baru mobil Wara-wiri lumayan ya jadi tidak capek, udah gitu mobilnya enak tidak ada asap padahal kebuka gini, tidak ada suara juga," kata Eti Rohayah, salah satu pengunjung Setu Babakan.
Gunawan, Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menyebutkan bahwa mobil Wara-wiri listrik dan sepeda listrik di Setu Babakan ini merupakan program PLN Peduli untuk pengembangan eco-cultural tourism di Jakarta.
"PLN Sangat mendukung pelestarian budaya Betawi dengan tetap mengedepankan pelestarian lingkungan, oleh karena itu mobil Wara-wiri berbasis listrik dan sepeda listrik di Setu Babakan dihadirkan," jelas Gunawan.
Kampung Budaya Betawi Setu Babakan merupakan salah satu wadah untuk melihat keanekaragaman Budaya Betawi yang terwujud secara fisik maupun non fisik. Keberadaan Setu Babakan menjadi penting di tengah derasnya arus modernisasi di Ibukota Jakarta. Budaya Betawi harus tetap dilestarikan beriringan dengan kemajuan teknologi dan berwawasan lingkungan.
Kepala Unit Pengelola Perkampungan Budaya Betawi, Imron Yunus, mengapresiasi inisiatif PLN untuk mewujudkan wisata budaya yang ramah lingkungan dengan menghadirkan kendaraan listrik.
"Terima kasih kolaborasinya, semoga bermanfaat dan bisa dinikmati pengunjung," kata Imron.(IKN/TSR)