JAKARTA - Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Timur memastikan 16 kampung siaga bencana di wilayah Jakarta Timur telah siap menghadapi musim penghujan, termasuk potensi banjir di permukiman warga. Di 16 kampung siaga bencana tersebut, sarana dan prasarana pendukung telah disiapkan jika ada warga yang mengungsi.

"Kami pastikan 16 kampung siaga bencana yang ada sudah memonitor dan memetakan wilayah masing-masing. Dengan begitu, saat terjadi banjir dan ada pengungsi, bisa langsung tanggap bertindak cepat dan tepat," kata Kepala Seksi Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (15/11).

Selain itu, Abdul meminta 16 kampung siaga bencana yang ada dan telah disiapkan tersebut untuk terus aktif memonitor kawasan langganan banjir atau genangan di sekitar wilayahnya untuk antisipasi saat terjadi bencana.

Ke-16 kampung siaga bencana di Jakarta Timur tersebut ada di sejumlah kelurahan. Kelurahan tersebut, di antaranya Kampung Melayu, Jatinegara; Cipinang Melayu, Makasar; Cawang, Kramat Jati; Rawa Terate, Cakung; Kampung Dukuh, Kramat Jati.

Abdul mengatakan anggaran pembentukan kampung siaga bencana di Jakarta Timur ini berasal dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial. Namun, penyediaan peralatan atau sarana prasarana, berasal dari jajaran Pemprov DKI.

Indonesia diinformasikan memasuki musim hujan pada November 2018 ini dan wilayah Jabodetabek diguyur hujan deras pada 11 November 2018 dan berakibat beberapa wilayah di Jakarta Timur dan Selatan digenang banjir dari sungai-sungai yang meluap di Jakarta. Ant/N-3

Baca Juga: