JAKARTA - Para profesional dalam dunia fotografi dan videografi tentu membutuhkan kamera yang mumpuni untuk mendapatkan gambar yang berkualitas. Selain itu, mereka mendambakan perangkat kamera canggih yang memiliki desain ringkas dan ringan sehingga memudahkan untuk produksi di mana pun.
Canon melalui PT Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digitalnya di Indonesia, menghadirkan Canon EOS R8. Kamera mirrorless full-frame ini menawarkan desain ringkas dan ringan dengan bobot sekitar 461 gram.
Canon Business Unit Director PT Datascrip Monica Aryasetiawan menerangkan EOS R8, merupakan kamera full-frame paling ringan saat ini dalam EOS seri R Canon. Dibekali dengan fitur dan teknologi terkini seperti teknologi Dual Pixel AF II yang cepat dan presisi serta kecepatan continuous shooting hingga 40 fps, EOS R8 memberikan kualitas gambar video dan foto berkualitas tinggi layaknya professional.
"Kamera dengan ukuran sensor yang besar terkadang membuat bodi kamera menjadi tidak ringkas. Namun dengan EOS R8, para profesional dapat memanfaatkan kualitas full-frame dengan perangkat kamera yang ringkas dan ringan, memberikan keleluasaan untuk pengambilan gambar saat menjelajah kota hingga merekam aktivitas sehari-hari," ujar dia melalui keterangan tertulis baru-baru ini.
Para profesional bisa mendapatkan kreativitas lebih dengan kamera full-frame ini. Misalnya mendapatkan efek bokeh yang memukau dengan menghasilkan depth of field yang lebih dangkal, memaksimalkan pengambilan gambar dengan lensa sudut lebar, hingga gambar yang jernih minim noise pada ISO tinggi.
"Dengan dibekali sensor gambar CMOS full-frame 24,2 megapiksel dan prosesor DIGIC X, EOS R8 mampu mengambil gambar secara beruntun dengan kecepatan tinggi hingga 40 fps pada mode Electronic Shutter," terangnya.
Sensor CMOS full-frame ini juga membuat EOS R8 mampu menghasilkan footage 4K UHD tanpa cropping (oversampled dari 6K) berkualitas tinggi hingga 60p. Kamera ini juga memiliki peredaman panas yang membuat pengambilan gambar hingga 4K 30p tanpa batasan waktu perekaman, dan hingga 30 menit pada 4K 60p.
Selain perekaman normal 8-bit, Canon EOS R8 menawarkan opsi perekaman video dengan rentang dinamis tinggi 4:2:2 10-bit. HDR PQ memberikan rentang dinamis yang luar biasa dan warna yang indah. Selain itu, adanya Canon Log 3 membuat fleksibilitas untuk alur kerja post-pro untuk pengolahan warna yang lebih profesional.
Canon EOS R8 mendukung pengambilan gambar Full HD hingga 180 frame per detik (180 p). Hal ini membuat pengguna mampu merekam video gerakan lambat yang mulus, 6x lebih lambat saat diputar ulang pada 30 p.
Saat merekam video tanpa tripod (handheld) kerap kali gambar yang dihasilkan menjadi shaking, namun dengan EOS R8 pengguna tidak perlu khawatir karena kamera ini sudah dilengkapi dengan Movie Digital IS. Fitur ini secara digital dapat mengoreksi kemiringan stabilisasi gambar 5 sumbu selama perekaman
"Movie Digital IS membuat gambar yang dihasilkan menjadi lebih stabil, bahkan saat menggunakan lensa tanpa Optical IS. Saat dikombinasikan dengan lensa yang memiliki Optical IS, kedua sistem melakukan kontrol terkoordinasi untuk hasil stabilisasi gambar yang lebih baik," jelas Monica.
Sistem Dual Pixel CMOS AF II pada kamera Canon dikenal akan kecepatan Auto Focus (AF) yang luar biasa dan akurat. Pada EOS R8, sistem AF-nya juga sudah dibekali dengan EOS iTR AF X, teknologi cerdas yang dapat mendeteksi dan melacak wajah, mata, dan tubuh pada orang dan hewan (anjing, kucing, dan burung), serta kendaraan (mobil dan sepeda motor). Termasuk mengidentifikasi subjek lain dan mengunci subjek menggunakan karakteristik, seperti bentuk, warna, dan kecerahan.
"Untuk mendukung pengambilan gambar di kondisi minim cahaya, juga dapat diatasi dengan sensitivitas ISO hingga 102.400 untuk foto dengan rentang kecerahan fokus hingga EV -6.5 dan sensitivitas ISO hingga 25.600 untuk video dengan rentang kecerahan fokus hingga EV-4," lanjut dia.
Fitur untuk Profesional
Seperti layaknya menggunakan kamera Cinema Profesional Canon, pengguna juga bisa menikmati beberapa fitur yang ada pada EOS R8 yang biasa ditemukan pada kamera Cinema Canon, yaitu Focus Breathing Correction. Fitur ini berfungsi untuk mengurangi perubahan sudut pandang yang tidak diinginkan selama transisi fokus.
"Focus Breathing Correction memberi kontrol yang lebih besar terhadap transisi fokus yang sangat penting untuk ekspresi subjek," kata dia tentang kamera yang dibanderol pada harga 31,3 juta rupiah itu.
Fitur lainnya adalah False Colours and Zebras yang berfungsi untuk memudahkan pengaturan tingkat kecerahan tertentu, termasuk pencahayaan dalam kondisi yang sulit. Aspect Marker Display untuk pembingkaian rasio video sesuai dengan kebutuhan, seperti dimensi ratio untuk kebutuhan di media sosial (1:1), (16:9), dan sebagainya.
Fitur UVC (USB Video Class)/UAC (USB Audio Class) untuk mentransmisi langsung audio dan video Full HD (plug-and-play) ke PC hanya dengan koneksi USB; ideal untuk live streaming. Selain itu juga dilengkapi dengan Multi-Function Shoe dan tampilan digital interface yang menghadirkan pengaturan digital tanpa kabel dengan aksesori yang kompatibel, seperti mikrofon eksternal.
Untuk pengoperasian, tersedia juga LCD layar sentuh vari-angle berukuran 3,0 inci dan memiliki 1,62 juta titik. Layar ini dapat digunakan untuk pemilihan titik AF, AF sentuh, rana sentuh, pemilihan menu, kontrol cepat, pembesaran, dan lainnya.
"Canpn EOS R8 dilengkapi dengan konektivitas yang beragam, seperti port USB C, Bluetooth, dan koneksi WiFi yang bisa digunakan untuk transfer data, kontrol jarak jauh dengan aplikasi Camera Connect," kata dia.