Gara-gara membekukan akun Facebook milik PM Hun Sen, Kamboja pun melarang anggota dewan pengawas Meta untuk masuk atau tinggal di negara tersebut.

PHNOM PENH - Kamboja pada Selasa (4/7) mengatakan akan melarang masuk dewan pengawas Meta, perusahaan raksasa teknologi Amerika Serikat, ke negara itu, sebagai balasan atas rekomendasi perusahaan itu agar akunFacebookmilik Perdana Menteri Hun Sen ditangguhkan.

"Kami tidak akan mengizinkan 22 anggota dewan itu untuk masuk atau tinggal di Kamboja," demikian pernyataan Phnom Penh.

Dewan yang terdiri dari pakar tersebut memantau posting agar mematuhi standar platform media sosial Meta, termasukFacebook. Bulan lalu, para pakar itu mengatakan Hun Sen telah melakukan hasutan pada Januari dengan mengunggah sebuah video dirinya yang mengancam akan mengirim gangster ke rumah-rumah lawan politiknya.

Hun Sen menjabat sebagai perdana menteri selama hampir 40 tahun dan ia terus memperkuat kekuasaannya. Partai oposisi utama di Kamboja pun telah dilarangnya untuk mengikuti pemilu yang akan diadakan pada bulan ini. SB/NHK/I-1

Baca Juga: