SEOUL - Partai oposisi utama Korea Selatan Partai Demokrat (DP) menang telak dalam pemilihan parlemen yang digelar Rabu (10/4). DP meraih 161 dari 254 kursi yang diperebutkan secara langsung, sedangkan partai berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat (PPP) hanya meraih 90 kursi.

DP dan partai satelitnya memperoleh 175 kursi dan PPP serta partai satelitnya memperoleh 108 kursi di Majelis Nasional yang beranggotakan 300 orang.

Dikutip dari Yonhap, pemimpin Partai Kekuatan Rakyat (PPP) mengumumkan mengundurkan diri pada Kamis (11/4) sebagai pertanggungjawaban atas kekalahan telak dalam pemilihan parlemen.

Han, mantan menteri kehakiman dan orang kepercayaan Presiden konservatif Yoon Suk-yeol, telah memimpin kampanye pemilu PPP sejak akhir Desember, namun gagal mengarahkan partainya untuk memenangkan mayoritas di parlemen yang beranggotakan 300 orang.

"Saya meminta maaf kepada orang-orang atas nama partai kami, yang gagal menerima dukungan masyarakat," kata Han dalam konferensi pers di markas besar PPP di Seoul barat.

"Saya dengan sungguh-sungguh menerima keinginan rakyat dan merenungkan diri saya secara mendalam. Saya bertanggung jawab penuh atas hasil pemilu dan mengundurkan diri."

Pemilu pada hari Rabu secara luas dipandang sebagai mosi tidak percaya jangka menengah terhadap Yoon, mantan jaksa penuntut yang menjabat pada tahun 2022 untuk masa jabatan lima tahun.

Hasilnya menggambarkan sentimen negatif publik terhadap pemerintahan Yoon atas kegagalan manajemen personalia, kenaikan harga konsumen, dan kontroversi seputar ibu negara Kim Keon Hee, yang menandakan nasib buruk bagi sisa tiga tahun masa jabatan Yoon.

Baca Juga: