Seorang perawat yang mau di interview kepada Sky News bahwa dia mungkin keluar dari Dinas Kesehatan Nasional (NHS) jika vaksin Covid-19 diwajibkan bagi petugas kesehatan.

Neil Wyld, yang telah bekerja di NHS selama 30 tahun, dalam kurun waktu 20 tahun di antaranya sebagai perawat, telah menolak untuk mendapatkan suntikan Covid-19 karena menurutnya itu tidak aman.

Itu terjadi ketika Menteri Kesehatan Sajid Javid meluncurkan konsultasi enam minggu tentang apakah vaksinasi virus corona akan menjadi syarat penyebaran bagi pekerja garis depan dalam pengaturan kesehatan dan perawatan.

"Ini bukan pekerjaan mudah dan kami sering kekurangan staf dan dalam situasi yang sangat sulit," kata Neil yang dilansir dari Sky News.

"Saya merasa itu sangat tidak sopan," ujarnya.

"Saya pikir penting bahwa suara-suara luar didengarkan dan bahwa mereka yang bertanggung jawab tidak melebih-lebihkan apa yang mereka ketahui dan apa yang tidak mereka ketahui," ucapnya.

Sekitar 22% staf NHS tetap tidak divaksinasi di daerah dengan pengambilan vaksin terendah, sementara secara nasional angka itu adalah 12%.

Puluhan ribu petugas kesehatan berisiko kehilangan pekerjaan, yang akan memperburuk krisis kepegawaian NHS yang sudah melumpuhkan.

"Sepertinya telah mengubah suasana di tempat kerja dan itu tentu membuat saya bertanya-tanya apakah saya ingin terus menjadi perawat," tambah Neil

Mr Javid mengatakan langkah untuk membuat vaksin wajib akan memastikan keselamatan pasien dan mengurangi backlog NHS.

Berbicara selama kunjungan ke Rumah Sakit Mata Moorfields, sekretaris kesehatan mengatakan bekerja semaksimal mungkin agar pasien terlindungi juga petugas kesehatan punya peran melindungi diri dengan vaksin.

"Benar bahwa kami melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi yang paling rentan dari virus ini, itulah sebabnya kami telah bersikeras bahwa staf yang bekerja di panti jompo mendapatkan vaksinasi dan Saya pikir orang tahu mengapa itu sangat penting," katanya.

"Alasan kami meluncurkan konsultasi ini hari ini untuk sektor kesehatan, untuk NHS, adalah karena jelas rumah sakit penuh dengan orang-orang yang rentan dan saya pikir adalah tugas kami untuk memastikan bahwa kami mempertimbangkan hal ini," lanjutnya.

Meski demikian, sekretaris kesehatan ingin mendengar informasi yang beredar di petugas kesehatan agar selanjutnya mau untuk divaksin.

"Kami belum membuat keputusan tetapi kami ingin mendengarkan apa yang orang katakan karena saya pikir penting bagi kami untuk menunjukkan bahwa keselamatan pasien akan selalu menjadi prioritas," tutupnya.

Baca Juga: