JAKARTA - Polisi menangkap 20 orang remaja tanggung dengan tuduhan membuat onar saat Bulan Suci Ramadan. Para remaja itu ditangkap saat asyik nongkrong di depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (19/5).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Arie Ardian Rishadi, mengatakan saat diamankan remaja tersebut sedang nongkrong di depan Masjid Istiqlal. Pelaku menurutnya berkedok melakukan aksi Sahur on The Road (SOTR), saat digeledah ditemujan sejumlah senjata tajam (sajam). Kelima pelaku di antaranya perempuan.

"Remaja terdiri dari pelajar SMP, SMA, SMK, hingga lulusan sekolah. Saat kami geledah, ada beberapa senjata tajam, seperti parang, pisau sisir, golok, dan celurit. Lima di antara mereka merupakan perempuan," ujar Arie di Polres Metro Jakarta Pusat.

Arie melanjutkan, saat diinterogasi, pengakuan para pelaku ini belum pernah melakukan aksi kejahatan. Mereka membawa sajam hanya untuk berjaga-jaga.

Arie menuturkan, senjata tajam itu dibuat pelaku di salah satu bengkel las yang berlokasi di kawasan Ciledug.

"Pelaku hanya membawa besinya saja. Senjatanya dibuat di sana," jelas Arie.

Pelaku Bawah Umur

Dari 20 pelaku, dua di antaranya dijadikan tersangka. Meskipun sebagian di bawah umur. Pelaku dijerat Pasal 12 UU Darurat 1951 dengan ancaman kurungan di atas lima tahun.

Kanit Ranmor Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Santi Wiranti, mengatakan pelaku merupakan anak-anak orang kaya. ''Mereka sebagian warga Jakarta Utara. Saat kami tangkap, mereka menggunakan mobil yang saat dicek itu milik orang tuanya," jelas Santi.

Dikatakan Santi, pengakuan tersangka mereka nendapatkan izin dari orang tua untuk mengadakan SOTR dengan membagikan makanan kepada warga kurang mampu.

"Makanya kebanyakan orang tua pelaku kaget saat ditangkap menggunakan senjata tajam," jelas Santi.

Di tempat berbeda, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, mengatakan pihaknya telah menangkap dua orang pemuda saat melakukan patroli malam. Dua remaja tersebut diamankan karena telah membawa senjata tajam.

Dengan adanya fakta tersebut, Indra mengimbau kepada masyarakat terutama kepada para orangtua agar lebih memperhatikan kembali anak-anaknya. Terutama saat ingin melakukan kegiatan Sahur On The Road (SOTR). jon/P-6

Baca Juga: