KAI Commuter mengizinkan para penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) untuk berbuka puasa pada waktu tertentu dalam perjalanan KRL selama bulan Ramadan.

"KAI Commuter memperbolehkan para pengguna untuk membatalkan puasanya hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa saat berada di dalam perjalanan KRL," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangan pers, pada Minggu (3/4).

Anne juga menuturkan nantinya petugas KRL akan menginformasikan waktu untuk berbuka puasa. Kendati demikian, penumpang KRL dihimbau untuk membatalkan puasa dengan minuman dan makanan ringan secukupnya.

"Kami imbau saat membatalkan puasa dengan minuman dan makanan ringan secukupnya," tutur Anne.

Walaupun demikian, Anne tidak lupa memperingatkan penumpang KRL untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan dan langsung memakai kembali maskernya ketika selesai berbuka.

"Para pengguna KRL untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan yang berlaku agar perjalanan kita bisa lebih aman, sehat, dan nyaman," pungkas Anne.

Terakhir dirinya juga meminta pengguna KRL untuk menghindari jadwal pemberangkatan pada waktu sibuk baik saat pagi maupun sore hari.

"Hindari pemberangkatan di jam-jam sibuk pagi dan sore hari," katanya

Sementara untuk operasional pelayanan perjalanan KRL akan tetap berjalan normal selama Ramadan. KAI juga tetap melakukan prosedur penyekatan untuk menghindari penyebaran Covid-19, yakni melalui pengecekan suhu tubuh, menjaga jarak aman dan tentunya memakai masker sesuai aturan.

"Pemberlakuan kapasitas kuota pengguna sebanyak 60 persen sesuai dengan aturan dari Pemerintah juga tetap diberlakukan," katanya.

Baca Juga: