BOGOR - Mantan Bupati Bogor Asmawa Tosepu dinilai sering melibatkan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Bogor, untuk membantu menangani berbagai persoalan pemkab.

"Saya berterima kasih atas kepemimpinan Asmawa Tosepu selama menjadi Penjabat Bupati Bogor karena banyak melibatkan Kadin," tutur Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty di Cibinong, Sabtu. Asmawa menjabatsejak 30 Desember 2023 hingga 25 September 2024.

Kadin kerap kali dilibatkan oleh Asmawa Tosepu dalam setiap program Pemerintah Kabupaten Bogor yang tak sedikit membuahkan hasil. Sintha memberi contoh, Kadin juga dilibatkan menangani stunting.

Kadin menangani secara bersama unsur pengusaha untuk berperan aktif menjadi orang tua asuh. "Ini atas inisiatif Pak Asmawa yang melibatkan seluruh elemen," kenang Sintha.

Shinta pun menyadari Kabupaten Bogor memiliki jumlah penduduk terbanyak di tingkat kota/kabupaten. Maka, segala permasalahan harus diselesaikan secara bersama-sama. "Beliau selalu mengedepankan konsep berbaur atau babarengan, akur, dan makmur," tutur Sintha.

Tugas Asmawa Tosepu sebagai Pj Bupati Bogor kini dilanjutkan oleh Bachril Bakri dan telah dilantik Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Kamis (26/9).

"Untuk Pak Asmawa dan ibu, selamat bertugas di tempat yang baru. Apresiasi setinggi-tinggi untuk semua pencapaian selama bertugas di Kabupaten Bogor," ujar Sintha. Meski pucuk pimpinan Pemerintahan Kabupaten Bogor berganti, Sintha memastikan bahwa Kadin akan terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah, khususnya dalam pengembangan sektor ekonomi.

"Untuk Pak Bachril, selamat datang di Kabupaten Bogor dan selamat bertugas," tambah Sintha. Menurut Sintha, inflasi Kabupaten Bogor -0,2. Hal itu bisa dicapai lewat kebijakan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara masif.

"Kadin akan selalu membantu Pemkab Bogor. Inflasi kita saat ini minus atau deflasi. Artinya, GPM yang selama ini diselenggarakan rutin, membuahkan hasil," tandas Sintha.

Sampah

Sementara itu, DPRD Kota Bogor berjanji untuk berkomitmen menangani permasalahan sampah. Ini terutama sampah rumah tangga yang paling banyak menyumbang produksi sampah.

Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan ke depan pengelolaan sampah harus dilaksanakan secara masif. "Dewan akan lebih memperhatikan anggaran untuk kesejahteraan sosial dan pengelolaan lingkungan hidup. Ini supaya pembangunan Kota Bogor berkelanjutan," tandasnya.

Adityawarman menyebutkan timbunan sampah Kota Bogor dalam sehari bisa sebanyak 500-600 ton dan dibawa ke tempat pembuangan akhir. "Kami harapkan ada strategi pemilahan sampah mulai dari rumah tangga," tutur Adityawarman.

DPRD juga memberi atensi untuk armada pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup yang saat ini memerlukan peremajaan. Dewan sejak 2020 telah menganggarkan motor sampah untuk mengangkut sampah dari 68 kelurahan.

Adit memastikan, penggantian armada pengangkutan sampah menjadi atensi karena saat ini sudah banyak armada yang kurang memadai. "Pengelolaan lingkungan hidup harus lebih baik lagi di kemudian hari," ujarnya. Ant/G-1

Baca Juga: