JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengungkapkan lima cara dalam rangka mendorong percepatan investasi berkelanjutan dan inklusif.

"Pertama, promosi investasi terhadap proyek-proyek dan sektor-sektor unggulan Indonesia, terutama pada (sektor) hilirisasi dan EBT," kata Arsjad dalam Road to G20: Investment Forum dengan tema Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif yang dipantau di Jakarta, Rabu (18/5).

Menurut Arsjad seperti dikutip dari Antara, upaya promosi sektor unggulan itu bisa dimaksimalkan dalam momentum Presidensi Indonesia dalam G20 2022, termasuk dalam B20.

Upaya kedua, tambah dia, yakni sosialisasi UU Cipta Kerja untuk meyakinkan investor bahwa Indonesia ramah terhadap investasi. Peraturan di bawah UU Cipta Kerja dinilai meningkatkan transparansi, efisiensi, kecepatan, dan kepastian berusaha. Aturan di bawah UU Cipta Kerja juga didukung dengan kemudahan perizinan investasi melalui Online Single Submission (OSS).

Kebijakan Strategis

Upaya ketiga, yaitu kemitraan publik dan swasta untuk mempromosikan investasi hijau dan menyediakan kebijakan strategis juga mendorong serta memfasilitasi sharing knowledge.

"Keempat, dukungan pemerintah berupa fasilitas paket stimulus yang mendorong insentif energi hijau. Terakhir, penyediaan layanan end to end kepada investor hingga investasi terlaksana serta membantu pendampingan sampai tahap produksi," katanya.

Arsjad optimistis dan yakin upaya tersebut tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun juga mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif melalui hilirisasi dan transisi energi.

"Kadin sebagai mitra strategis pemerintah terus berkomitmen untuk menguatkan kolaborasi inklusif bersama pemerintah juga pelaku industri dalam mendukung terciptanya ekosistem hilirisasi energi," pungkas Arsjad.

Sebelumnya, Arsjad mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengantisipasi dampak krisis global bagi Indonesia.

Baca Juga: