Praya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan banjir yang terjadi di Kecamatan Langguu dan Tambora telah surut.

"Kondisi banjir telah surut, pagi ini warga sedang membersihkan lumpur dampak banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Bima Isyrah di Tambora, Senin.

Banjir yang melanda puluhan rumah warga di Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu dan Desa Labuhan Kananga, Kecamatan Tambora tersebut akibat hujan lebat yang disertai angin kencang yang terjadi sejak Sabtu (2/3) siang hingga Minggu (3/3).

Sehingga, debit air Sungai Sori Mango Desa Karumbu dan meluap dan merendam wilayah lahan pertanian dan pemukiman warga sebanyak 209 rumah dengan ketinggian air sekitar 30-50 sentimeter. Sedangkan jumlah warga yang terdampak sebanyak 209 KK.

"Dampak kerusakan lahan pertanian dan kerusakan bronjong serta tebing sungai akibat banjir tersebut masih dalam proses pendataan aparat desa setempat," katanya.

Selain itu, banjir juga melanda puluhan rumah warga dan merendam wilayah lahan pertanian dua hektare lahan pertanian di wilayah Desa Labuhan Kananga.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut dan tidak ada yang mengungsi," katanya.

Tim BPBD melakukan koordinasi dengan camat, Kapolsek, Koramil dan desa setempat terkait dan melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terkena dampak dan proses pendataan."Untuk kebutuhan logistik bantuan sedang dipersiapkan," katanya.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstremserta bencana yang terjadi, seperti banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor."Kita imbau warga tetap waspada saat terjadi cuaca ekstrem," ujarnya.

Baca Juga: