Konflik perang antara Rusia dan Ukraina yang terjadi masih menjadi sorotan publik baik nasional maupun internasional. Ini seiring berbagai perkembangan yang terjadi dalam konflik Rusia-Ukraina.

Selain itu, ada berita terkait sejumlah kebijakan di bulan Ramadan menjelang libur lebaran 2022. Salah satu yang menjadi bahasan utama dari bulan Ramadan yakni mudik serta perkembangan kasus Covid-19.

Kemudian, dilanjut dengan Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mengungkapkan vaksin Covid-19 tidak jadi syarat wajib untuk siswa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Adapun berita soal Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang ngotot akan terus kembangkan persenjataannya.

Berikut rangkuman berita terpopuler dari Koran Jakarta selama sepekan terakhir sejak Senin (28/3) hingga Minggu (3/3).

1. Warga RI Siap-siap! Wakil Presiden Ma'ruf Amin Sebut Libur Ramadan Jelang Lebaran Jadi Momen Penentu Indonesia Masuk Fase Endemi Covid-19
Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin menyebut libur Ramadan 1443 Hijriah tahun ini akan menjadi salah satu faktor penentu peralihan Indonesia untuk memasuki fase endemi Covid-19.

"Hari Raya ini, Ramadan ini, menentukan apakah nanti akan masuk endemi atau masih kita di dalam pandemi," kata Ma'ruf di sela kunjungannya ke Surabaya, dikutip dari Antara, Kamis (31/3).

Wapres Ma'ruf menjelaskan, pemerintah berencana memperbolehkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik pada Ramadan tahun ini. Adapun syarat yang harus dipenuhi yakni telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster.

2. Mentok! Presiden Volodymyr Zelensky Ungkap Ukraina Siap Jadi Negara Netral, Kode Perang dengan Rusia Berakhir?
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan negaranya siap menjadi negara non-blok atau netral. Ini sebagai bentuk usaha untuk menciptakan perdamaian antara negara khususnya Rusia.

"Ukraina siap menerima status netral sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia," kata Zelensky dikutip dari CNN Internasional, Senin (28/3).

"Jaminan keamanan dan status netral, negara kami non-nuklir. Kami siap menerima ini. Ini poin terpenting," lanjutnya.

Zelensky menambahkan, netralitas menjadi salah satu alasan Rusia melancarkan invasi ke Ukraina. Ia menyadari bahwa Rusia kecewa dengan keputusan Ukraina yang berniat bergabung dengan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

"Ini adalah poin prinsip pertama untuk Federasi Rusia, seingat saya. Dan sejauh yang saya ingat, mereka memulai perang karena ini," ucapnya.

3. Angin Segar untuk Para Murid dan Guru, Kemendikbudristek Tidak Mewajibkan Vaksinasi untuk Syarat Melaksanakan PTM
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak menjadi syarat wajib untuk siswa dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 yang berlaku mulai tanggal 21 Desember 2021 lalu.

"Vaksinasi peserta didik tidak pernah menjadi syarat penyelenggaraan maupun keikutsertaan peserta didik pada PTM," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti melalui keterangan tertulis, Senin (28/3).

"Penambahan syarat yang tidak sesuai dengan SKB 4 menteri tersebut tidak diperbolehkan," lanjutnya.

4. Mengerikan! Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Ngotot Sebut Negaranya akan Terus Kembangkan Persenjataan, Dunia Perlu Waspada?
Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengingatkan dunia bahwa negaranya akan terus mengembangkan 'kemampuan serang' atau alutsista negaranya yang tidak bisa ditukar dan dijual dengan apa pun juga.

Hal tersebut disampaikan Kim saat bertemu para pejabat, ilmuwan, teknisi dan pekerja yang berkontribusi dalam uji coba peluncuran rudal antar benua (ICBM) pada Kamis lalu (24/3).

Korut menyebut rudal ICBM tersebut merupakan yang terbesar ditembakkan sejauh ini. Kim menekankan, pengembangan rudal tersebut akan terus dijalankan dan meminta negara lain berhenti mengecamnya.

"Hanya ketika seseorang dilengkapi dengan kemampuan menyerang yang tangguh, kekuatan militer yang luar biasa tidak dapat dihentikan oleh siapa pun. Seseorang dapat mencegah perang, menjamin keamanan negara dan menahan dan mengendalikan semua ancaman dan pemerasan oleh imperialis," kata Kim menurut laporan media pemerintah Korut, KCNA, dikutip Senin (28/3).

5. Tensi Panas! Presiden Amerika Serikat Joe Biden Terang-terangan Sebut Vladimir Putin Tak Boleh Berkuasa Lagi di Rusia
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin tak boleh berkuasa lagi di Rusia. Ini seiring serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Biden juga mengatakan, Putin merupakan seorang diktator yang berusaha merebut kemerdekaan warga. Ia menuturkan Putin tak akan bisa menguasai Ukraina.

"Seorang diktator, yang bertekad membangun kembali sebuah kerajaan, tidak akan pernah menghapus cinta rakyat akan kebebasan," kata Biden dalam sela-sela kunjungannya ke tetangga Ukraina, Polandia, Sabtu (26/3), dikutip dari CNBC Internasional, Senin (28/3).

"Demi Tuhan, orang ini (Putin) tidak bisa untuk tetap berkuasa," tegas Biden.

Baca Juga: