TIONGKOK - Duta Besar (Dubes) RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, dan Wakil Gubernur (Wagub) Fujian Guo Ningning, bersepakat untuk berkontribusi pada peningkatan kerja sama bidang ekonomi kedua negara.
Kesepakatan tersebut dicapai saat keduanya menghadiri Pameran Investasi dan Perdagangan Internasional China (CIFIT) di Kota Xiamen, Provinsi Fujian, Minggu (11/9).
Dalam upaya meningkatkan kerja sama, kedua belah pihak telah membangun koridor ekonomi "Two Countries, Twin Park".
"Two Countries, Twin Park merupakan proyek prioritas nasional di bawah sinergi Poros Maritim dan Belt and Road Initative," kata Dubes Djauhari, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (11/9) dikutip dari rilis Kemeninfo Senin (11/9).
Dalam konteks kerja sama ekonomi bilateral, kata Dubes Djauhari, Tiongkokmenjadi mitra dagang terbesar dan salah satu investor utama di Indonesa.
Di bidang perdagangan, Kementerian Kepabeanan China (GACC) mencatat total nilai perdagangan keduanya pada tahun 2021 mencapai 123,4 miliar dolar AS (Rp 1,83 kuadriliun) atau meningkat sebesar 58,4 persen dibandingkan pencapaian 2020.
Sedangkan pada periode Januari-Juli 2022, total perdagangan kedua negara mencapai 82,2 miliar dolar AS atau naik 29,1 persen dibandingkan Januari-Juli 2021.
Pada 2021, China menduduki peringkat ketiga investor asing terbesar di Indonesia dengan realisasi investasi senilai 3,2 miliar dolar AS.
Namun pada periode Januari-Juni 2022, dengan total realisasi sejumlah 3,6 miliar dolar AS, posisi China naik ke posisi terbesar kedua di Indonesia mengambil alih posisi Hong Kong yang turun ke peringkat ketiga dengan nilai investasi 2,9 miliar dolar AS.
Sementara itu, Wagub Guo Ningning mengatakan bahwa Provinsi Fujian yang berada di wilayah China selatan berperan penting dalam peningkatan hubungan China dan Indonesia sejak dahulu kala. Dari wilayah selatan China, terutama Fujian dan Guangdong, itulah komunitas Tionghoa Indonesia berasal.
"Hubungan Fujian dengan Indonesia, terutama dalam koridor Two Countries, Twin Park mendapatkanperhatian utama dari pemerintah pusat," kata politikus perempuan itu.
Guo menambahkan, pihaknya akan mengupayakan berbagai promosi dan peraturan yang mendukung perkembangan proyek tersebut.