Tulungagung - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menargetkan persoalan (alih status atau pengangkatan) honorer bisa dituntaskan bertahap hingga akhir 2027.

Hal itu disampaikan Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno, Selasa saat menyinggung pekerjaan rumah (PR) pemerintah daerah terkait masih banyaknya honorer di lingkup kerja mereka.

"Tahun ini ada sekitar 594 rekruitmen P3K dan CPNS, sehingga tahun ini sisa sekitar 3.400-an honorer. Kami targetkan bisa diselesaikan bertahap hingga 2027 nanti," kata Pj Bupati Heru.

Dikatakan, satu-satunya cara menyelesaikan permasalahan honorer adalah dengan mengangkat mereka melalui program rekrutmen P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) atau CPNS (calon pegawai negeri sipil).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung, Soeroto mengatakan bahwa dari 596 formasi yang diajukan, seluruhnya disetujui oleh pemerintah pusat.

"Ada tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, 75 CPNS dan sisanya tenaga teknis," katanya.

Kebutuhan tenaga P3K akan sepenuhnya diisi oleh tengah honorer.

Sedang CPNS akan diambil dari fresh graduate (baru lulus) dari perguruan tinggi.

Rekruitmen tenaga P3K untuk mengurangi tengaa honorer di Kabupaten Tulungagung.

Meski demikian honorer yang bisa mengikuti rekruitmen P3K setidaknya harus mengabdi sebagai tenaga honorer selama dua tahun.

"Pemerintah untuk mengurangi twnaga honorer ya ini, dengan mengadakan rekruitmen tiap tahun," katanya.

Disinggung pelaksanaan waktu dan tempat ujian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada BKN (Badan Kepegawaian Nasional).

Baca Juga: