Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sektor transportasi milik DKI Jakarta, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan beroperasi selama 24 jam mulai hari ini, Senin (12/9).

"Layanan 24 jam setiap hari ini berlaku di 13 koridor," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (12/9).

Penambahan jam operasilan tersebut, TransJakarta mulai beroperasi pada jam reguler mulai pukul 05.00-22.00 WIB. Kemudian, dilanjutkan dengan layanan Angkutan Malam Hari (Amari) mulai pukul 22.00-05.00 WIB.

"Semoga penambahan waktu layanan ini ikut membantu masyarakat di saat harga BBM naik," ujar Anang.

Anang mengatakan, untuk mendukung operasi 24 jam setiap hari maka selain armada bus TransJakarta juga memastikan petugas di halte dan bus juga disesuaikan.

"Kami mengimbau pelanggan tetap waspada dan berhati-hati bepergian di malam hari," ucapnya.

TransJakarta menggunakan armada sekitar 3.500 bus yang dioperasionalkan oleh operator untuk melayani angkutan umum massal baik untuk layanan dengan halte (BRT) atau non BRT.

Dari jumlah itu, sekitar 30 unit di antaranya sudah menggunakan bahan bakar listrik. Sementara itu, tarif angkutan umum massal TransJakarta tidak mengalami penyesuaian setelah harga BBM bersubsidi naik.

Pemprov DKI Jakarta mengucurkan subsidi BBM sekitar Rp62,5 miliar untuk TransJakarta. Dengan begitu tarif TransJakarta tetap mencapai Rp3.500.

Adapun besaran harga BBM bersubsidi, yakni Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

Baca Juga: