MAKASSAR - Provinsi Sulawesi Selatan patut berbangga usai mendapat Penghargaan Kalpataru yang ketiga kalinya secara berturut-turut dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Andi Baso Pangeran dalam keterangannya di Makassar, Senin (6/6) mengatakan Penghargaan Kalpataru bagi tokoh pemerhati lingkungan di Sulsel pertama kali terjadi pada 2020 yang diberikan kepada Saraba untuk kategori pengabdi lingkungan.

Sedangkan pada tahun 2021 ada dua nama atas nama Darmawan Denassa dari Kabupaten Gowa kategori perintis lingkungan dan Ali Topan penghargaan khusus pemuda inspiratif untuk advokasi lingkungan.

Adapun tahun ini, penghargaan Kalpataru diberikan pada atas nama Rasely Sinampe pendeta Gereja Toraja. Rasely dinyatakan sebagai salah satu dari 10 penerima penghargaan Kalpataru pada ketegori pembina Lingkungan hidup.

"Itu artinya, kita (Sulse) hattrick (tiga kali beruntun) peroleh Kalpataru dari kementerian Lingkungan Hidup," ujarnya.

Khusus untuk penghargaan tahun ini, berdasarkan rilis surat pemberitahuan berdasarkan keputusan no SK.533/MENLHK/PSKL/PSL.3/5/2002 perihal penerima penghargaan Kalpataru tahun 2022 yang ditandatangani Direktur Jendral perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan Dr Ir Bambang Supriyanto Msc.

Berdasarkan SK tersebut, ke 10 peraih Kalpataru ini, Rasely masuk kategori pembina lingkungan.

"Sekali lagi Kalpataru sudah tiga tahun Sulsel berturut-turut," jelas Andi Baso Pangeran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup DPLH Sulawesi Selatan Hasbi Nur turut mengapresiasi penghargaan Kalpataru yang diterima Pendeta Rasely Sinampe.

Dia berharap pencapaian ini tidak berhenti di sini. Tapi, lanjutnya, masih akan lahir terus penggiat dan penginspirasi lingkungan di Sulsel sehingga Sulsel bisa mempertahankan lingkungan yang sesuai dengan harapan.

Baca Juga: