Jember - Petani Jember yang juga Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jawa Timur (Jatim)Jumantoro bersama beberapa petani membagi-bagikan beras secara gratis kepada masyarakat, anggota dewan, dan mahasiswa dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia di Kabupaten Jember, Jatim, Rabu.
Beras tersebut dibagikan secara gratis di tiga lokasi, yakni di Gedung DPRD Jember, halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, dan Gedung Auditorium Universitas Jember yang bertepatan dengan acara seminar tentang pangan yang digelar Keluarga Alumni Unej (Kauje).
"Kami bagikan beras secara gratis sebagai bukti bahwa petani mampu memproduksi pangan nasional asalkan pemerintah memberikan dukungan kebijakan yang berpihak kepada petani," kata Jumantoro, di Kampus Universitas Jember.
Menurutnya, sektor pangan sedang tidak baik-baik saja, sehingga perlu kepedulian pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan berbasis kearifan lokal yang bisa membuat untung para petani, bukan sebaliknya.
"Kami berharap kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto bisa mengeluarkan kebijakan yang membuat sektor pertanian lebih baik, di antaranya subsidi pupuk untuk komoditas pertanian dikembalikan lagi seperti dulu agar pangan bisa lebih kuat," ujarnya pula.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga berharap keberadaan perguruan tinggi negeri Unej memberikan kontribusi nyata di sektor pertanian, sehingga petani bisa membantu mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
"Banyak para profesor dan doktor yang ahli pertanian di Unej, sehingga diharapkan hasil penelitian bidang pertanian yang sudah dilakukan para dosen bisa membuat petani sejahtera," katanya lagi.
Ia menjelaskan Jatim merupakan salah satu lumbung pangan di Indonesia, sehingga tidak seharusnya beras impor masuk ke sentra lumbung pangan dan momentum Hari Pangan Dunia bisa menjadi waktu yang tepat untuk meneguhkan komitmen pemerintah untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada petani.
Kabar Gembira, Petani Jember Bagikan Beras Gratis Peringati Hari Pangan Sedunia
17 Oktober 2024, 00:13 WIB
Waktu Baca 1 menit