Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengungkapkan, negaranya akan memasok Ukraina dengan sistem roket peluncuran ganda M270. Ini disampaikan dalam sebuah langkan yang dikoordinasikan dengan Amerika Serikat (AS) dalam menganggapi invasi Rusia di Ukraina yang telah terjadi sejak 24 Februari lalu.

Wallace mengatakan, dukungan Inggris untuk Ukraina akan berubah seiring dengan berkembangnya taktik Rusia saat menjelaskan pemberian sistem multi-peluncuran M270. Adapun roket tersebut mampu menyerang target hingga mencapai 50 mil atau setara 80 kilometer.

"Sistem roket multi-peluncuran yang sangat mampu ini akan memungkinkan teman-teman Ukraina kami untuk lebih melindungi diri mereka sendiri terhadap penggunaan artileri jarak jauh yang brutal, yang telah digunakan pasukan (Presiden Rusia Vladimir) Putin tanpa pandang bulu untuk meratakan kota-kota," kata Wallace dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Senin (13/6).

Inggris mengatakan pasukan Ukraina akan dilatih tentang cara menggunakan peluncur baru di Inggris, setelah sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan melatih personel Ukraina untuk menggunakan kendaraan lapis baja. Adapun Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace bersikeras, para sekutu Barat Ukraina harus mempertahankan pengiriman senjata untuk memungkinkan negara itu memenangi perangnya melawan Rusia.

Kementerian Pertahanan Inggris menyampaikan bahwa berkoordinasi erat dengan Washington atas pemberian sistem roket berpeluncur banyak yang dikenal sebagai MLRS. Ini bertujuan untuk membantu Ukraina dalam mempertahankan diri dari agresi Rusia.

Keputusan Inggris tersebut memicu peringatan dari Presiden Rusia Vladimir Putin agar tidak memasok senjata canggih ke Ukraina. Putin mengatakan pengiriman senjata itu "bukan hal baru" tetapi memperingatkan bahwa akan ada tanggapan jika Amerika Serikat memasok amunisi jarak jauh untuk sistem HIMARS.

Dikutip dari AFP, peluncur M270 bisa meningkatkan kemampuan yang signifikan bagi pasukan Ukraina. Hal tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky turut mengucapkan terima kasih atas kiriman senjata dari Inggirs. Menurutnya, bantuan tersebut menjadi hal yang dibutuhkan dalam menghadapi Rusia.

"Saya berterima kasih kepada Perdana Menteri Boris Johnson atas pemahaman penuh mengenai tuntutan dan kesiapan kami, untuk menyediakan senjata yang dibutuhkan Ukraina untuk melindungi kehidupan rakyat kami," tutur Zelensky dalam pidatonya.

Baca Juga: