“Ada beberapa tantangan dalam menjaga keamanan laut Indonesia, seperti adanya banyak instansi dengan kewajiban serupa, dan kebijakan pemerintah yang dirancang untuk mengatasi isu tersebut."
JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya TNI Irvansyah mengungkapkan adanya sejumlah tantangan dalam menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia. Selain itu, Bakamla juga meminta untuk meningkatkan kepedulian dalam pembangunan laut di Tanah Air.
Hal itu disampaikan Irvansyah saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Sabtu kemarin. "Ada beberapa tantangan dalam menjaga keamanan laut Indonesia, seperti adanya banyak instansi dengan kewajiban serupa, dan kebijakan pemerintah yang dirancang untuk mengatasi isu tersebut," kata Laksdya Irvansyah dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Irvan mengawali kuliah umumnya dengan membahas peran salah satu alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Prof. Mochtar Kusumaatmadja.
Prof. Mochtar dikenal berperan dalam proses pemberian legalitas kepada perairan kepulauan Indonesia sebagai bagian dari wilayah kedaulatan negara.
Kabakamla juga memberikan paparan ringkas mengenai sejarah terbentuknya Bakamla serta dinamikanya dan kemudian memberikan penjelasan tentang landasan hukum yang mengatur mengenai tugas dan fungsi inti Bakamla RI di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia.
Dalam kuliah umum tersebut, Kabakamla juga memberikan informasi mengenai capaian yang telah diraih oleh Bakamla RI pada tahun 2022 sampai dengan semester awal tahun 2023 serta sasaran yang telah ditetapkan untuk mendukung kinerja Bakamla RI dalam upayanya untuk melindungi wilayah maritim Indonesia.