TOKYO - Pemerintah Jepang pada Rabu (24/10) mengkonfirmasi kabar telah dibebaskannya seorang warga negaranya yang berprofesi sebagai jurnalis, yang diculik di Suriah lebih dari tiga tahun lalu. Jurnalis itu saat ini dilaporkan berada di kantor imigrasi di Kota Antakya, Turki, dalam keadaan sehat walafiat.

"Kami konfirmasikan telah dibebaskannya Jumpei Yasuda, yang disandera di Suriah sejak Juni 2015," kata Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono. "Ia saat ini dalam kondisi amat sehat," imbuh Menlu Jepang itu.

Informasi tentang dibebaskannya Yasuda, 44 tahun, sudah diendus pemerintah Jepang pada Selasa (23/10) malam. Namun pemerintah Jepang harus memastikan dahulu kebenaran informasi itu. Yasuda diyakini telah disandera kelompok militan Al-Nusra yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, saat jurnalis Jepang itu berada di Suriah utara.

Terkait dibebaskannya Yasuda, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, telah mengontak Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, untuk menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan mereka. Informasi dari lembaga pemantau Syrian Observatory for Human Rights menyebut Yasuda bebas berkat kesepakatan dari Turki dan Qatar dan beberapa narasumber uang tebusan telah diberikan untuk pembebasan jurnalis itu. AFP/I-1

Baca Juga: