TOKYO - Tim penyelamat pada Senin (5/7) menyatakan bahwa mereka telah memperluas wilayah pencarian korban tanah longsor yang mematikan pada akhir pekan lalu di Kota Atami, Jepang tengah. Pejabat kota menyatakan empat orang terkonfirmasi tewas, sementara 80 lainnya masih belum diketahui nasibnya.
"Tanah longsor ini telah menyapu setidaknya 130 rumah dan bangunan di Kota Atami pada Sabtu (3/7) pekan lalu," ucap seorang pejabat di Prefektur Shizuoka.
Otoritas mengatakan dua orang berhasil diselamatkan pada Senin (5/7). Keduanya tidak mengalami luka-luka. Namun, dua orang terkonfirmasi tewas pada Senin ini, menambah jumlah korban tewas menjadi empat jiwa.
Pejabat setempat menyatakan 215 orang terdaftar dalam catatan penduduk yang tinggal di daerah bencana tersebut. Sejauh ini, pemerintah setempat telah mengontak 135 penduduk. Namun, 80 lainnya belum bisa dikonfirmasi secara pasti keberadaannya. Jumlah tersebut mungkin termasuk orang-orang yang telah pindah dari daerah tersebut namun masih terdaftar sebagai penduduk.
Bencana longsor yang membawa luncuran lumpur dan puing-puing itu dilaporkan telah mengganggu pasokan air serta memblokir sejumlah jalan di kota tersebut. Akibat semua itu, saat ini banyak orang yang terpaksa harus mengungsi dari rumah mereka. SB/NHK/I-1