JAKARTA - Para jawara bulu tangkis Indonesia peraih gelar dan medali Kejuaraaan Dunia BWF 2019 mendapatkan apresiasi dan bonus uang tunai dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Peraih gelar juara dunia ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, beserta dua wakil peraih medali perunggu; Greysia Polii/Apriani Rahayu dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menerima bonus yang diserahkan secara simbolis oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Jakarta, Rabu (28/8).

"Bangsa Indonesia hari ini betul-betul bergembira. Bersamaan dengan hari ulang tahun RI ke-74, putra dan putri Indonesia mempersembahkan gelar juara dunia," kata Imam ketika menerima kontingen bulu tangkis Indonesia di kantor Kemenpora.

Selain itu, kontingen atlet para-badminton yang meraup empat medali emas di Basel, Swiss, pun turut hadir menerima bonus tersebut.

Di cabang para-badminton, medali emas diperoleh oleh Deva Anrimusthi dari nomor tunggal SU5, Leani Ratri Oktila (tunggal SL4), Hari S/ Leani Ratri (ganda campuran SL3-4SU5) dan pasangan Deva A/Hafiz B (ganda SU5).

Sementara medali perak didapat Suryo N dan nomor tunggal SU5 dan pasangan Leani R/Khalimatus dari nomor ganda SL3-4-SU5. Adapun medali perunggu dari Fredy S (tunggal SL4), Khalimatus (tunggal SL4), Ukun R (tunggal SL3), serta pasangan Ukun R/Hari S (ganda SL3-4).

Imam mengungkapkan jika Kemenpora telah menyiapkan 3,48 miliar rupiah untuk kontingen tim bulu tangkis Indonesia yang berjaya di Swiss.

"Masing-masing akan kami serahkan, kira-kira dalam satu minggu ini bisa diterima para atlet dan ofisial," kata Imam.

Para atlet, pelatih dan ofisial pun mengucapkan terima kasih atas bentuk apresiasi yang diberikan oleh pemerintah tersebut. "Semoga ke depan ini bisa menjadi motivasi untuk kita. Masih banyak pertandingan ke depan. Semoga bisa terus baik ke depannya," kata Hendra Setiawan.

Sementara itu Ahsan berharap Indonesia bisa mengukir prestasi di Olimpiade khususnya dari cabang bulu tangkis.

Hendra, dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Selasa (27/8) malam, berharap masih bisa berjuang bersama Ahsan untuk menuju Olimpiade. Keduanya sempat berpisah setelah hasil jeblok di Olimpiade 2016 di Rio de Jainero. "Maunya tetap di situ. Persiapan belum, masih lama. Saya ingin lolos dulu," kata Hendra soal berjuang ke Olimpiade dengan Ahsan.

Dengan gelar juara di Basel, Hendra menyamai rekor empat medali emas yang diraih Cai Yun dan Fu Haifeng asal China sebagai sebagai atlet terbanyak yang memperoleh gelar juara dunia ganda putra. Salah satu medali emas Hendra diraih ketika berpasangan dengan Markis Kido pada 2007

Sedangkan Ahsan baru tiga gelar, yang semuanya diraih bersama Hendra (2013, 2015 dan 2019). Ini juga menjadi pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, sejak Cai dan Fu pada 2009, juara All England meraih gelar di Kejuaraan Dunia pada tahun yang sama. "Perjalanan saya rasa masih panjang. Yang muda-muda juga pasti tidak mau kalah. Kita persiapkan untuk itu," kata Ahsan soal Olimpiade. Ant/S-2

Baca Juga: