JAKARTA - Hasil memprihatinkan dialami tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung (Jorji) di China Open 2024. Dia dikalahkan pemain yang tak terkenal dari India, Malvika Bansod, 24-26 dan 19-21, di Olympic Sports Center Gymnasium Changzhou, Tiongkok, Rabu (18/9).
Sangat tidak diduga dia kalah di babak 32 besar dalam turnamen prestisius BWF Super 1000. "Saya tampil tidak lepas. Harusnya bisa bermain bagus," kata Jorji. Sementara itu, tunggal putra Jonatan Christie mampu melewati adangan pertama untuk melaju ke babak 16 besar.
Jonatan membungkam wakil Denmark, Rasmus Gemke, dalam dua gim langsung 22-20, 21-18. Pekan lalu, dia juga menghadapi Gemke di babak kedua Hong Kong Open. Jonatan menyebut terpaling kemenangan di China Open karena faktor lapangan. Di Hong Kong Open, Jojo, menang atas Gemke dengan skor 21-12, 21-19.
Menurut Jonatan, angin di Xincheng, Changzhou, lebih kencang sehingga strategi dan pola permainan harus berbeda. Sayang, langkah Jonatan tidak diikuti dua wakil Indonesia di sektor ganda putra. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani harus terhenti di babak pertama.
Hendra/Ahsan yang pekan lalu kandas di babak pembuka Hong Kong Open 2024 setelah kalah dari Sabar/Reza, kini juga harus kalah dari wakil Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 18-21, 19-21.
Sedangkan Sabar/Reza yang menjadi runner up Hong Kong Open 2024 akhir pekan lalu, kali ini tidak dapat berbuat banyak menghadapi wakil Taiwan Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee 16-21, 16-21.
Wakil Indonesia lainnya yang telah loloske babak 16 besar adalah ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menempati unggulan keempat mengandaskan wakil Korea Selatan Choi Sol Gyu/Heo Kwang Hee dengan dua gim langsung 21-11, 21-14.
Lawan Fajar/Rian adalah Kwang Hee Heo yang lebih dikenal sebagai pemain tunggal, sehingga penampilannya dalam peralihan untuk bermain ganda dimanfaatkan dengan baik oleh wakil Merah Putih. "Pasti peralihan ke ganda tidak mudah karena tipe permainan sangat berbeda. Beberapa kali dia terlihat belum nyaman bermain ganda," ujar Fajar. wid/G-1