JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie sudah mulai melupakan hasil di ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Jojo, sapaan akrabnya, harus mengubur mimpi meraih medali usai terhenti di babak 16 besar dari wakil Tiongkok, Shi Yu Qi dengan skor 11-21, 9-21.

Saat ini, dia mengaku sudah fokus ke turnamen-turnamen penting lainnya walau masih merasakan sedikit kekecewaan. Jojo juga menganggap Olimpiade kemarin adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga untuk kelanjutan kariernya di masa depan.

"Saya sudah melupakan hasil di Olimpiade, sudah move on sebenarnya tapi belum 100% karena tetap masih ada pemikiran-pemikiran yang lalu. Tapi balik lagi bagaimana caranya supaya itu menjadi sebuah pengalaman, bukan sebuah tekanan," ungkap Jojodikutip situs resmi PBSI, Selasa (31/8).

"Olimpiade memang salah satu impian terbesar semua atlet, tapi sebenarnya pertandingan penting bukan hanya Olimpiade. Masih banyak lagi yang akan datang seperti Sudirman Cup dan Thomas Cup, juga di akhir tahun masih ada Kejuaraan Dunia. Jadi banyak hal yang harus kita perjuangkan. Yang berlalu biarlah berlalu, tinggal sekarang bagaimana kita untuk menatap ke depan," sambungnya.

Jojo yang sudah menjalani latihan selama kurang lebih tiga pekan tersebut mengatakan bahwa kondisinya saat ini sudah cukup baik.

"Kondisi saya sejauh ini sudah ok. Sekarang memang belum masuk ke latihan persiapan, masih recovery. Mengembalikan kondisi fisik, otot, mental, dan semuanya sebelum nanti masuk ke latihan jelang turnamen," jelas Jojo.

Tim Indonesia bersiap menghadapi jadwal turnamen yang padat mulai bulan September mendatang. Dimulai dari Piala Sudirman (26 September-3 Oktober), Piala Thomas & Uber (9-17 Oktober), Denmark Terbuka (19-24 Oktober), Perancis Terbuka (26-31 Oktober), dan SaarLorLux Terbuka (2-7 November). ben/S-2

Baca Juga: