JAKARTA - Kedekatan persahabatan Indonesia dan Malaysia menjadi alasan utama mengapa Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menjadikan Indonesia sebagai tujuan kunjungan resmi pertamanya. Lebih jauh, Indonesia juga pernah menjadi sahabat sejatinya saat ia menghadapi kesulitan.

"Pertama-tama, Indonesia adalah tetangga dekat kita. Kami berbagi akar yang sama dan kami adalah teman dekat, bahkan ketika saya diusir dan dikesampingkan, Indonesia telah menerima saya untuk menjadi teman sejati.

"Saya tidak akan melupakan ini," kata Anwar Ibrahim kepada wartawan di Hotel Grand Hyatt, di Jakarta, mengacu pada periode ketika dia dipecat sebagai Wakil Perdana Menteri dan dikeluarkan dari UMNO pada tahun 1998.

Dia menambahkan, karena itu dia memprioritaskan hubungan bilateral Malaysia dengan Indonesia. Kunjungan kerja dua hari Datuk Seri Anwar diharapkan dapat mendorong kerja sama ekonomi kedua negara.

Setelah tiba di Jakarta bersama istrinya, Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail, pada hari Minggu (8/1), ia menyaksikan pertukaran sembilan nota kesepahaman (MoU) dan serah terima 11 Letter of Interest (LoI) antara pelaku industri papan atas Malaysia dan perusahaan Indonesia, dengan nilai potensial RM1,66 miliar (504 juta dollar AS).

Perusahaan Malaysia tersebut mendaftarkan minat mereka untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mengembangkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, yang akan menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara. Presiden Jokowi disebut-sebut akan meyakinkan PM Malaysia untuk mendorong investor Malaysia ambil bagian dalam proyek strategis tersebut.

Bertemu Jokowi di Istana Bogor

Anwar akan bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada Senin (9/1) untuk membahas bidang kepentingan dan manfaat bersama termasuk potensi investasi, tenaga kerja, perbatasan, dan masalah keamanan yang mempengaruhi kedua sisi perbatasan.

Dia akan menerima upacara penyambutan resmi di Istana Kepresidenan Bogor. Ia juga dijadwalkan untuk memberikan kuliah umum tentang "Hubungan Strategis Malaysia-Indonesia" pada hari yang sama.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan PM Malaysia Yang Mulia Dato' Seri Anwar Ibrahim dan Presiden RI Joko Widodo akan membahas kerja sama ekonomi dan investasi Malaysia di IKN Nusantara.

Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (4/1), mengatakan pada 30 November 2022 silam, Menteri Basuki bersama Otorita IKN, Kementerian Koordinasi bidang Maritim dan Investasi, serta jajaran Direksi BUMN melakukan kunjungan kerja dalam rangka promosi peluang investasi di IKN ke Malaysia.

Baca Juga: