Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah Indonesia melalui sejumlah kementerian tengah mempersiapkan bala bantuan bagi korban gempa bumi berkekuatan 7,8 yang melanda Turki dan Suriahpada Senin (6/2).

"Sedang disiapkan bantuannya oleh menteri luar negeri, kemenhan, dan juga oleh kementerian sosial. Baru disiapkan dan segera akan dikirim, secepatnya. Ini tadi pagi masih mencari pesawat," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/2).

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal menuturkan bantuan kemanusiaan tahap satu bagi korban terdampak sudah disalurkan pada Senin (6/2).

Melansir Antara, paket bantuan berupa satu kontainer bahan makanan akan diserahkan oleh Iqbal bersama tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara sedang dalam perjalanan menuju Gaziantep, sekitar enam jam perjalanan darat dari Ankara.

"Saat ini saya bersama tim KBRI sedang bergerak menuju Gaziantep untuk memberikan bantuan kemanusiaan berupa satu kontainer bahan makanan dari pemerintah Indonesia untuk diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Turki (organisasi kemanusiaan Turki)," ungkap Iqbal dalam konferensi pers virtual di Jakarta, pada Selasa (7/2).

Adapun bahan makanan yang dikirim adalah merupakan makanan-makanan instan disertai dengan kompor gas portable beserta tabung gas. Selain makanan, KBRI Ankara juga telah menyiapkan sekitar 300 selimut untuk para WNI yang memilih tetap tinggal di rumah penampungan.

Gempa Dahsyat

Hingga Selasa (7/2) pagi tadi, sebanyak 4.000 orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 yang mengguncang perbatasan Turki dan Suriah pada Senin (6/2), menjadikannya sebagai salah satu gempa paling kuat yang melanda kedua negara dalam hampir satu abad.

Dinas Survei Geologi AS (USGS) Mengukur gempa hari Senin (6/2) berkekuatan 7,8, dengan kedalaman 18 kilometer. Beberapa jam kemudian, gempa berkekuatan 7,5, yang kemungkinan dipicu oleh getaran gempa pertama, melanda lebih dari 100 kilometer jauhnya.

"Gempa pertama terjadi pada pukul 04.17 (0117 GMT) pada kedalaman sekitar 18 kilometer di dekat Kota Gaziantep, Turki," lapor USGS. Sementara itu lembaga geologi Denmark mengatakan getaran dari gempa utama mencapai pantai timur Greenland, sekitar delapan menit setelah gempa melanda Turki.

Ribuan bangunan dilaporkan runtuh di wilayah luas yang terbentang dari kota Aleppo dan Hama di Suriah hingga Diyarbakir Turki, lebih dari 330 kilometer ke arah timur laut. Di Turki saja, lebih dari 5.600 bangunan hancur. Akibat gempa tersebut, puluhan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal.

Di Suriah, gempa melanda daerah yang dikuasai pemerintah, begitu juga yang terjadi di wilayah oposisi. Di daerah yang dikuasai pemberontak, ratusan keluarga masih terperangkap di reruntuhan. Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric mengatakan 224 bangunan di barat laut Suriah hancur dan sedikitnya 325 rusak.

Baca Juga: