Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa semua negara, termasuk Tiongkok, harus menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

Pernyataan itu disampaikan dia dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Chengdu pada Kamis.

"Presiden menyampaikan bahwa rivalitas antaramajor powersharus dikelola agar tidak menimbulkan konflik yang merugikan kawasan," tutur Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam salinan pernyataannya terkait pertemuan itu.

Lebih lanjut, Jokowi menyatakan menyambut baik dimulainya kembali komunikasi antara Tiongkok dan Amerika Serikat serta mengapresiasi penyelesaian panduan percepatan perundingan pedoman tata perilaku (CoC) di Laut Tiongkok Selatan.

"Terkait ASEAN, Bapak Presiden meminta dukungan RRT untuk implementasi konkretASEAN Outlook on the Indo-Pacifictermasuk partisipasi BUMN dan sektor swasta Tiongkok dalamASEAN Indo-Pacific Forumyang akan diselenggarakan September mendatang di Jakarta," ujar Retno.

Selain itu, Jokowi juga disebutnya meminta dukungan Tiongkok untuk menyukseskan KTT Asia Timur yang akan dilaksanakan pada September.

Jokowi kemudian mengajak Tiongkok bekerja sama dalam memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang di bidang kehutanan tropis berkelanjutan dan aksi melawan perubahan iklim.

Indonesia juga mengundang partisipasi Tiongkok dalamWorld Water Forumke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Chengdu pada 27-28 Juli 2024 adalah untuk memenuhi undangan Presiden Xi Jinping, serta bertepatan dengan peringatan 10 tahun Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Tiongkok.

Setelah bertemu Presiden Xi Jinping pada hari pertama kunjungannya, Jokowi dijadwalkan mengikuti pertemuan dengan pebisnis dan berbagai investor Tiongkok serta menghadiri pembukaan Universide, pesta olahraga mahasiswa duniapada Jumat (28/7).

Baca Juga: