JAKARTA - Dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke tiga negara, pada Rabu (27/7), rombongan diterima Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako, di Istana Kekaisaran Jepang.

Selain itu, Presiden juga menerima kunjungan kehormatan dari Presiden Japan-Indonesia Association, Fukuda Yasuo, dan Ketua Japan-Indonesia Parliamentary Frienship League, Nikai Toshihiro.

Jokowi juga bertemu dengan sejumlah CEO perusahaan Jepang, seperti CEO Toyota Motor Corp, Akio Toyoda, CEO Sojitz Corp, Masayoshi Fujimoto, CEO Mitsubishi Corp, Katsuya Nakanishi, dan sejumlah CEO lainnya.

Seperti dipantau dari akun Instagram, Presiden Jokowi menyebutkan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, Indonesia mengapresiasi komitmen Jepang yang telah berinvestasi di Indonesia dan berharap negara tersebut menambah investasi baru serta mempercepat penyelesaian proyek-proyek investasi yang dibiayai Jepang.

Proyek strategis yang diminta percepatannya, seperti MRT Jakarta North-South Fase II dan East-West Fase I, Kawasaan Industri Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban dan jalan tol akses Patimban. Turut juga dibahas komitmen kerja sama kelanjutan proyek gas Masela.

"Saya juga menyampaikan permintaan khusus kepada pemerintah Jepang agar memberikan dukungan penurunan tarif untuk beberapa produk perikanan seperti tuna dan produk pertanian seperti pisang dan nanas," kata Presiden.

Selain itu, Presiden juga meminta akses pasar untuk produk mangga dari Indonesia serta menawarkan kerja sama yang lebih intensif untuk pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Jepang.

Perdamaian dan Keamanan

Sementara itu, PM Kishida dalam pernyataannya seperti dikutip dari Antara mengatakan kedua pemerintah sepakat untuk mempererat kerja sama di bidang maritim, investasi, lingkungan, hingga energi.

"Pertama, dalam rangka mengukuhkan perdamaian dan keamanan di kawasan laut yang mengelilingi Indonesia, saya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa Jepang akan mendukung lebih lanjut peningkatan kemampuan maritim, termasuk penelitian yang sedang dilaksanakan untuk kerja sama hibah kapal patroli," kata Kishida.

"Kami juga menyambut baik memorandum kerja sama dalam bidang security maritime yang telah ditandatangani," tambahnya.

Pada Agustus 2022, lanjutnya, pasukan bela diri darat Jepang akan berpartisipasi dalam latihan bersama multilateral Garuda Shield yang diselenggarakan di Indonesia. "Kami mengharapkan kerja sama keamanan kedua negara, termasuk pertukaran dalam bidang pertahanan, akan berkembang lebih lanjut," kata Kishida.

Selain itu, Indonesia dan Jepang juga sepakat untuk bekerja sama dalam bidang infrastruktur. "Saya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa Jepang sedang memproses pinjaman yen sebesar kurang lebih 43,6 miliar yen untuk proyek bidang mitigasi bencana dan perampungan PLTA Peusangan," ungkap Kishida.

Kishida juga mengatakan dirinya dan Jokowi mendorong kerja sama lebih erat untuk mewujudkan komunitas emisi nol Asia serta kerja sama dalam bidang dekarbonisasi dan energi.

"Kami juga menyambut baik bahwa perusahaan Jepang yang mulai banyak menginvestasi di Indonesia dalam bidang energi, industri otomotif, keamanan pangan, serta pembentukan dan pengembangan start up. Kami mengonfirmasikan untuk bekerja sama lebih lanjut," katanya.

Baca Juga: