Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kedapatan menyapa Presiden Tiongkok Xi Jinping dengan sebutan "Kakak besar" dalam pertemuan bilateral keduanya usai penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, pada Rabu (16/11).

Dalam sambutannya, Jokowi mengaku senang atas kehadiran Xi Jinping di Bali seraya mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Xi Jinping sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok.

"Sekali lagi saya ingin menyampaikan selamat datang di Bali kepada Presiden Xi Jinping dan senang sekali saya dapat menyambut kakak besar di Bali setelah pertemuan kita di Beijing," ujar Jokowi, seperti dikutip dari Antara.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi menyampaikan keyakinannya terkait pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang merupakan kerja sama Indonesia dengan Tiongkok, dapat selesai pada Juni tahun depan.

"Tadi kita juga telah melihat penyelesaian kereta api cepat Jakarta-Bandung dan saya optimistis kereta cepat ini dapat beroperasi pada bulan Juni 2023," ujarnya.

"Mengenai progreskerja sama yang lain-lain tadi sudah kami sampaikan pada Presidensi," tambah Jokowi.

Sementara itu, Xi Jinping dalam kesempatan itu mengatakan sangat senang bisa kembali bertemu Jokowi. Ia pun menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi yang telah berhasil memimpin KTT G20 tahun ini, yang disebut Xi telah membantu memperdalam tata kelola global serta mendorong pemulihan ekonomi dunia.

Xi Jinping pun menuturkan Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi sejak Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok selesai.

"Hal ini membuktikan hubungan yang penting antara Tiongkok-Indonesia dalam kebijakan luar negeri kita masing-masing," kata Jinping.

Xi juga menyatakan kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan pencapaian nyata yang tidak hanya memberikan kesejahteraan kepada rakyat dua negara, tapi juga memberikan hasil positif, baik di regional maupun global.

Ia bahkan menyebut kerjasama Tiongkok dan Indonesia bisa memberikan teladan bagi sesama negara berkembang untuk mewujudkan solidaritas mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan.

"Saya bersedia melakukan komunikasi strategis secara mendalam dengan Bapak Presiden untuk bersama-sama mendiskusikan bagaimana mengembangkan hubungan bilateral dan merancang cetak biru Pembangunan Senasib Sepenanggungan Tiongkok Indonesia. Diharapkan Tiongkok-Indonesia dapat bergandengan tangan dalam mewujudkan tujuan pembangunan 100 tahun masing-masing dan bersama-sama mempromosikan misi umat manusia demi perdamaian dan pembangunan," jelasnya.

Diketahui, Xi dan Jokowi sempat bertemu sekitar tiga bulan yang lalu ketika Jokowi berkunjung ke Beijing, menjadikannya pemimpin negara sahabat pertama yang diterima pihak Tiongkok sejak pandemi Covid-19 merebak.

Baca Juga: