JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengharapkan transformasi digital bisa menyasar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air. Ia menyebut transformasi digital dapat menjadi pintu UMKM untuk masuk ke marketplace digital.
"Transformasi digital adalah pintu, pintu masuk agar UMKM bisa masuk dalam marketplace digital dan bisa menjadi bagian dari supply chain nasional maupun global," kata Jokowi saat memberikan sambutan pada Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional Covid-19, di Istana Negara, Jumat (26/2).
Menurut Jokowi, momentum pandemi bisa digunakan untuk menyiapkan UMKM naik kelas. Sejalan dengan data yang ada, belakangan terjadi peningkatan transaksi penjualan online mencapai 10-15 persen. Hal ini, kata dia, memperkuat kampanye nasional untuk membeli produk-produk UMKM yang terwadahi dalam e-commerce.
Saat ini, sudah ada delapan juta dari 60 juta unit UMKM yang terhubung dengan e-commerce. Jokowi ingin jumlah ini terus bertambah. "Kita harus terus mendorong setidaknya jumlah itu selalu bertambah lagi bisa menjadi 10 juta, bisa 15 juta, dan naik lagi 20 juta, dan seterusnya," ujar dia.
Untuk menyiapkan hal ini, Jokowi meminta agar pelatihan penggunaan teknologi digital untuk UMKM diperbanyak.
Presiden mengingatkan, kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip dalam transformasi digital Indonesia. Hal itu menurutnya bisa terwujud dengan penguasaan teknologi digital oleh anak bangsa dan pemakaian produk digital dalam negeri.
"Transformasi digital harus mendorong pemakaian produk-produk dalam negeri, serta mendorong penguasaan teknologi digital mutakhir oleh semua anak bangsa," ujar Jokowi.
Meski demikian, dia menekankan bangsa Indonesia bukan bangsa yang menyukai proteksionisme karena itu merugikan. "Tetapi, kita juga tidak boleh menjadi korban praktik ketidakadilan dari raksasa digital dunia. Transformasi digital adalah win-win solution bagi semua pihak," tegas Jokowi.
"Saya berharap program konektivitas digital 2021 menjadi momentum penting yang bisa menghubungkan bangsa Indonesia dengan teknologi baru, dengan pola pikir baru dengan mindset baru, dengan kesempatan bisnis global baru dan dengan masa depan baru menuju Indonesia maju," lanjutnya.
Tingkatkan Utilisasi
Kepala Negara pun menambahkan agar kedaulatan bangsa tetap harus dijaga di tengah globalisasi dan hiperkompetisi sekarang ini.
Jokowi juga meminta agar pemanfaatan tol langit Palapa Ring ditingkatkan. Sebab, utilitas infrastrukturnya baru mencapai 50 persen, bahkan kurang. "Utilisasi Palapa Ring harus ditingkatkan, ini jangan hanya 50 persen saja. Utilisasi di Indonesia tengah dan timur yang masih sekitar 20 persen ini harus digenjot terus," kata Jokowi.
Jokowi meminta Menkominfo, Johnny G Plate, memastikan Palapa Ring tidak berhenti sebagai backbone, tetapi harus tersambung sampai ke rumah tangga. n ola/Ant/P-4