Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui telah memiliki nama untuk mengisi kekosongan kursi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) seiring pelantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.

"Secepatnya, sudah ada (nama calon KSAL)," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/12).

Jokowi mengungkapkan, calon KSAL yang akan menggantikan Laksamana Yudo berasal dari matra laut dan berpangkat bintang tiga.

"Calonnya yang jelas bukan dari bintang satu, bukan dari bintang dua; tetapi dari bintang tiga," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin.

"Nanti kalau sudah (ditetapkan calonnya), akan segera dilantik," tambahnya.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan sosok yang akan menggantikan posisinya sebagai KSAL sepenuhnya merupakan pilihan Presiden Jokowi.

"Tadi disampaikan Bapak Presiden (Jokowi), beliau yang punya hak prerogatif. Sudah dijelaskan bukan bintang satu, bukan bintang dua, yang jelas dari (TNI) Angkatan Laut," ujar Yudo.

Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, tahun 1965 tersebut merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-33 pada 1988. Artinya, Yudo hanya memiliki waktu efektif selama sekitar satu tahun sebagai panglima TNI, sebelum memasuki usia pensiun, yaitu 58 tahun, pada 2023.

"Saya dari dulu tidak pernah berpikir tentang masa jabatan berapa lama, berapa panjang, yang penting kami melaksanakan tugas yang dibebankan kepada kami," tutur Yudo.

Dia akan berupaya seoptimal mungkin untuk bekerja selama menjabat sebagai panglima TNI.

"Seperti tadi yang disampaikan oleh Pak Presiden, kalau masa jabatan ya terserah kan sudah ada batasnya masing-masing. Kalau hanya berpikir 'aku hanya setahun', kami nanti tidak akan optimal bertugas. Sudah, kami melaksanakan tugas secara optimal saja," jelasnya.

Sebelumnya, Jokowi melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI, Senin, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 91 TNI tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada 19 Desember 2022.

Seperti diketahui, saat ini setidaknya ada sembilan orang jenderal bintang tiga TNI yang berpeluang menggantikan Yudo Margono sebagai KSAL.

Mereka adalah Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono (57 tahun) saat ini menjabat Wakil Kepala Staf TNI AL, Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto (56 tahun) saat ini menjabat Panglima Komando Armada (Pangkoarmada), Laksamana Madya TNI Nurhidayat (56 tahun) saat ini adalah Komandan Pusat Hidro-Oseanografi AL, dan Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono (56 tahun) saat ini Komandan Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kodiklatal) TNI AL.

Kemudian, Letnan Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono (57 tahun) saat ini Irjen TNI, Laksamana Madya TNI Muhammad Ali (55 tahun) saat ini menjabat Pangkogabwilhan I, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia (57 tahun) saat ini adalah Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro (57 tahun) yang merupakan Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), serta Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian (57 tahun) selaku Rektor Universitas Pertahanan (Unhan).

Baca Juga: