WASHINGTON - Presiden AS, Joe Biden, pada Minggu (28/1), bertekad akan merespons serangan drone yang menewaskan tiga tentara Amerika Serikat (AS) dan melukai puluhan lainnya di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah. Serangan itu diduga dilakukan oleh kelompok-kelompok pro Iran.

"Kita mengalami hari yang berat tadi malam di Timur Tengah. Kita kehilangan tiga jiwa pemberani," kata Biden pada acara makan siang di Brookland Baptist Banquet Center.

"Kami akan merespons," katanya setelah mengheningkan cipta sejenak bagi ketiga tentara AS yang tewas.

Dikutip dari Yahoo News, Iran mengatakan pihaknya tidak memiliki hubungannya dengan serangan itu dan membantah tuduhan AS dan Inggris bahwa mereka mendukung kelompok militan yang bertanggung jawab atas serangan di pangkalan terpencil di timur laut Yordania, dekat perbatasan dengan Irak dan Suriah.

"Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta mengenai serangan ini, kami tahu serangan tersebut dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak," kata Biden dalam sebuah pernyataan, seraya berjanji untuk meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab pada saat itu.

Ketika ketegangan meningkat di wilayah tersebut karena pertempuran berkecamuk di Gaza, serangan itu juga menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas yang melibatkan langsung Teheran.

Kurangi Ketegangan

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, kembali menyerukan agar Iran mengurangi ketegangan di kawasan.

Dia juga mengutuk serangan yang dilakukan "oleh kelompok milisi yang berpihak pada Iran" dalam sebuah unggahan di X.

Iran membantah adanya kaitan dengan serangan itu, dan juru bicara Kementerian Luar NegerixNasser Kanani menggambarkan tuduhan itu sebagai tidak berdasar dan hanya "proyeksi".

"Republik Islam Iran tidak menyambut baik perluasan konflik di wilayah tersebut," kata Kanani dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa Teheran tidak terlibat dalam keputusan kelompok perlawanan.

Baca Juga: