Nama ketua DPRD Banten Andra Soni kini mulai menjadi perbincangan masyarakat menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2024.

SERANG - Nama ketua DPRD Banten Andra Soni kini mulai menjadi perbincangan masyarakat menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2024.

Pria kelahiran 12 Agustus 1976 ini mampu menjadi magnet bagi kalangan milenial, tokoh adat, tokoh agama, jawara, dan tokoh masyarakat, dalam mendukung Andra Soni maju sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur Banten pada bulan November tahun ini.

"Beliau merupakan refresentasi dari masyarakat pinggiran untuk bisa menggapai cita cita menjadi 'orang besar'.Ternyata untuk menjadi orang besar tidak hanya milik kalangan orang berduit atau dari keluarga yang berpengaruh, namun orang desa yang tidak memiliki koneksi juga bisa. Pak Andra Soni contohnya, dan ini menjadi inspirasi bagi kami kaum millenial," ujar Dede Jaelani seorang relawan di Kabupaten Lebak,Sabtu (18/5).

Hal senada dikatakan Kesepuhan adat Cisitu, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, H Yoyo Yohenda alias Abah Uta bin alm Olot HM Sukri mengatakan, setelah mencermati sejumlah tokoh dan politisi yang menyatakan maju dalam Pilgub Banten tahun ini, pihaknya besama masyarakat adat Cisitu telah menjatuhkan pilihan kepada Andra Soni, politisi muda dari partai Gerindra.

"Kami mempelajari profile setiap bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan maju dalam Pilgub Banten, dan pilihan kami jatuh kepada Bapak Andra Soni. Selain orangnya bersahaja, cerdas dan humanis, juga berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana, namun mampu mencapai puncak karir sebagai ketua DPRD, sehingga diharapkan ini dapat menjadi inspiratif bagi kami yang tinggal jauh dari perkotaan," terang Abah Yoyo.

Selain alasan tadi, Andra Soni juga merupakan simbol kepanjangan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari partai Golkar, Gerindra, dan PAN di daerah, dimana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh KIM merupakan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Semoga dengan nanti pak Andra Soni menjadi Gubernur atau Wakil Gubernur Banten, terjadi pemerataan pembangunan di Banten karena presidennya berasal dari parta Gerindra dan pak Andra Soni adalah ketua DPD Partai Gerindra Banten," cetus Abah Yoyo.

Sementara Andra Soni yang besar di Ciledug Kota Tangerang ini mengatakan, merujuk Tagline di pusat,yakni Koalisi Indonesia Maju, maka di Banten pun mimiliki Tagline Banten Maju yang diterjemahkan bahwa Banten sebagai 'Desa Besar' yang harus memiliki kedaulatan dalam kehidupan ekonomi.

Selain itu, stigma yang selama ini melekat bahwa Desa adalah simbol keterbelakangan dan kemiskinan yang harus dirubah melalui kebijakan moderinasasi pedesaan. Yaitu, memfasilitasi kegiatan ekonomi pedesaan menjadi lebih produktif dan memiliki nilai tambah, melalui revitalisasi kegiatan pertanian, peternakan, perikanan.

"Masyarakat harus difasilitasi melalui bantuan bantuan peralatan dan akses permodalan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi pedesaan yang lebih produkuktif dan bernilai tambah, sehingga Desa di Provinsi Banten mampu menjadi pusat penyedia atau supplier komoditi pertanian, peternakan dan perikanan, bagi wilayah Banten khususnya dan Indonesia umumnya," ujar Andra Soni.

Diketahui, Andra Soni adalah sosok politisi yang tidak mengandalkan keluarga untuk mencapai puncak karir. Ia lahir dari keluarga kurang beruntung secara ekonomi. Orangtuanya merupakan seorang petani desa dengan penghasilan yang hanya cukup untuk membeli makan keluarga.

Kerena itu, orangtuanya memutuskan menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia menjadi buruh tani di kebun sawit. Keputusan ini teramat beresiko diambil, karena orangtua Andra berangkat secara ilegal dan harus secara diam-diam berangkat ke Negari Jiran.

Perjalanan ke Negeri Jiran pun ditempuh dengan menyeberangi Selat Malaka. Sebuah perjalanan yang dikenang Andra sebagai pengalaman antara hidup dan mati. Di Malaysia, meski berstatus ilegal pemerintah setempat tetap memberikan kesempatan kepada anak TKI untuk mengenyam pendidikan.

Namun Andra Soni memilih pulang ke Indonesia untu menggapai cita cita, dan ikut bersama kerabatnya tinggal di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, hingga berhasil melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi sambil bekerja di sebuah perusahan swasta.

Bermodalkan pengalaman bekerja di perusahaan sebagai pengantar surat, Andra Soni nekat membangun perusahaan ekspedisi sendiri. Perlahan tapi pasti, jerih payah Andra membuahkan hasil. Perusahaan yang dibangunnya telah memiliki perwakilan di sejumlah negara.

Dengan kondisi ekonomi yang dirasa cukup, pada Pemilu 2014 Andra memutuskan terjun ke dunia politik menjadi calon anggota legislatif dari Partai Gerindra. Dalam pertarungan itu, Andra berhasil lolos dengan perolehan suara yang cukup memuaskan. Di tengah perjalanannya sebagai wakil rakyat, Partai Gerindra mengangkatnya sebagai Sekretaris DPD Gerindra Banten mendampingi almarhum Desmond J Mahesa.

Berharap mengulang kesuksesan, Andra kembali maju di Pemilu 2019 melalui partai yang sama. Keberuntungan kembali berpihak padanya sehingga ia terpilih kembali. Dengan berbagai pertimbangan, partai tempatnya bernaung kemudian merekomendasikan menjadi Ketua DPRD Provinsi Banten.

Pada pemilu 2024 ini, Andra Soni kembali mendulang sukses berhasil terpilih kembali menjadi anggota DPRD Banten dari dapil Kota Tangerang (*)

Baca Juga: