JAKARTA - Sebagai Terminal Petikemas terbesar di Indonesia, PT Jakarta International Container Terminal (JICT) merasa perlu terus melakukan mengoptimalkan digitalisasi pelayanannya.

Inovasi untuk memberikan kepuasan kepada pengguna jasa logistik, terus dilakukan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) sebagai komitmen layanan terbaiknya.

Direktur Utama JICT, Ade Hartono mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera meluncurkan sistem terbaru yang bisa memudahkan Trucking mendapatkan pelayanan Lift On dan Lift Off dalam terminal.

Sistem bernama JICT Appointment System for Truck atau di singkat JASforT itu dapat di akses oleh perusahaan truck untuk melakukan booking sebelum berangkat ke Terminal.

"Sistem ini juga akan mengurangi kepadatan pelayanan di Terminal karena truk yang biasa nya memenuhi terminal pada malam hari dapat di layani di waktu yang lebih fleksibel karena perusahaan telah melakukan booking sebelumnya," kata Ade di Jakarta, Senin (6/9).

Dia juga menambahkan sistem itu dibangun untuk membagi kegiatan Receiving/ Delivery (R/D) agar tidak terkonsentrasi pada satu waktu tertentu. Dengan adanya JAS for T, Pihak Pelayaran, Trucking, Terminal Operator, dan masyarakat sekitar pelabuhan akan merasakan manfaatnya.

Ade juga mengatakan, jika pengguna Jasa memilih JICT, maka mereka akan mendapatkan pelayanan yang lebih dari sekedar bongkar muat di dermaga, tetapi juga pelayanan di Lapangan dengan Truk dan system lainnya. JASforT dapat di akses oleh pengguna jasa melalui aplikasi My.jict.co.id yang dibangun internal oleh team JICT. Pengusaha Truk dapat melakukan booking setelah mereka menyelesaikan proses administrasi pembayaran.

"Jika selama ini pengguna jasa hanya mengenal JICT hanya sebagai Terminal bongkar muat Petikemas, maka kami ingin memperkenalkan JICT lebih dari pada itu. Kami ingin menawarkan solusi pelayanan logistic yang lebih komprehensif," katanya.

Ade juga mengatakan bahwa manfaat lainnya yang dapat di rasakan oleh pengguna jasa dengan menggunakan JASforT adalah TRT truk menjadi lebih cepat, berkurangnya kemacetan di area Pelabuhan, pelayanan bongkar muat yang lebih optimal dan tentunya akan mengurangi biaya operasional pada trucking.

Baca Juga: