Jepang mempermudah masuknya wisatawan asing dengan proses imigrasi yang lebih cepat seiring dengan lonjakan turis asing. Pengunjung asing yang datang ke Jepang akan segera melewati proses imigrasi dengan mudah karena negara ini sedang mencari cara-cara baru untuk meningkatkan ledakan pariwisata yang mendorong perekonomiannya.
Media Jepang NHK melaporkan, pemerintah akan memperkenalkan sistem baru untuk proses pra-imigrasi mulai Januari mendatang, dimulai dengan turis dari Taiwan. Para pengunjung akan dapat menyelesaikan sebagian besar pemeriksaan imigrasi mereka sebelum keberangkatan untuk membantu mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk prosedur masuk pada saat kedatangan.
Keputusan ini muncul seiring dengan rekor jumlah wisatawan yang telah mengunjungi negara tersebut. Sekitar 17,8 juta orang berkunjung pada semester pertama, menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang. Bulan Juni juga menandai bulan keempat berturut-turut dengan lebih dari 3 juta wisatawan.
Kemerosotan nilai tukar yen telah mengubah Jepang dari negara dengan daftar perjalanan yang mahal menjadi negara tujuan wisata dan belanja yang relatif murah.
Perdana Menteri Fumio Kishida menyatakan, 8 triliun Yen atau setara 51 miliar dolar AS pengeluaran oleh pengunjung asing sudah di depan mata pada tahun 2024. Hal itu disampaikan pada sebuah pertemuan untuk mempromosikan pariwisata pada hari Jumat (19/7),
"Sangat penting untuk mempromosikan jumlah pengunjung ke wilayah lokal, sambil mencegah dan mengendalikan pariwisata yang berlebihan," kata Kishida kepada dewan menteri, dikutip dari Hindustan Times, Rabu (24/7).
Kishida juga menyerukan penggunaan teknologi untuk mengurangi kemacetan di bandara, jaringan perjalanan, dan destinasi populer. Dia juga berusaha untuk meningkatkan daya tarik taman nasional Jepang dan mempromosikan pariwisata olahraga, sebagai bagian dari tujuan pemerintah untuk mencapai 60 juta pengunjung setiap tahunnya pada tahun 2030.
Menggarisbawahi permintaan perjalanan yang meningkat, ANA Holdings Inc. mengatakan bahwa mereka akan memulai tiga rute Eropa dari Haneda pada musim dingin ini, dimulai dari Milan pada bulan Desember, Stockholm pada bulan Januari, dan Istanbul pada bulan Februari.
"Kami akan terus memperluas jaringan kami," ujar Presiden All Nippon Airways Shinichi Inoue.
Selain itu, ANA memulai penerbangan harian ke Paris dan Munich pada bulan Juli menjelang Olimpiade Paris dan berencana untuk memulai kembali rute Haneda-Vienna pada bulan Agustus.
Bandara-bandara di Jepang telah menghadapi kekurangan bahan bakar jet yang berdampak pada maskapai-maskapai asing yang ingin meningkatkan penerbangan ke negara tersebut. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk meringankan kekurangan tersebut dengan meningkatkan produksi dan impor, Kishida meminta dewan untuk mengambil tindakan segera untuk mengamankan pasokan.
Masuknya pasokan ini memberikan dorongan pada ekonomi Jepang yang rapuh. Mata uang Yen mencapai titik terendah dalam 38 tahun terakhir terhadap dollar di awal bulan ini karena selisih suku bunga antara Jepang dan AS terus menekan mata uang tersebut. Meskipun pelemahan yen menarik wisatawan dan pembeli ke Jepang, hal ini juga memicu siklus inflasi terkuat dalam beberapa dekade terakhir, sebuah faktor yang menyeret belanja konsumen domestik.
Pengunjung asing menghabiskan 2,14 triliun Yen pada kuartal April-Juni, menurut angka yang dirilis oleh Badan Pariwisata Jepang. Ada juga reaksi yang berkembang di antara beberapa penduduk lokal yang kesal dengan arus masuk yang terus meningkat.
Dewan distrik lokal Kyoto telah melarang pengunjung dari jalan-jalan pribadi yang sempit di distrik Gion, sementara pemerintah daerah di Fujikawaguchiko mendirikan penghalang untuk menghentikan wisatawan mengambil foto di sebuah toko swalayan dengan latar belakang Gunung Fuji.