TOKYO - Badan pengawas antimonopoli Jepang meluncurkan penyelidikan terhadap dugaan penggunaan dominasi Google dalam periklanan daring.

Raksasa TI Amerika Serikat (AS) itu diduga membatasi operasi perusahaan saingannya LY Corporation, operator layanan pesan seluler Line, dan mesin pencari Yahoo Jepang.

Google mempunyai pangsa pasar yang sangat besar di pasar Jepang untuk yang dikenal sebagai iklan daring "bertarget kata kunci". Metode ini melibatkan tampilan otomatis iklan berdasarkan kata kunci yang diketik pengguna di mesin pencari.

Sumber-sumber mengatakan Google secara sepihak meminta Line dan Yahoo Jepang untuk menghentikan sebagian layanan periklanannya selama jangka waktu tertentu. Sejak 2010, grup ini telah menerima bantuan teknis dari Google untuk menawarkan layanan iklan bertarget kata kunci.

Sumber-sumber menyebutkan Komisi Perdagangan Adil Jepang mencurigai permintaan Google melanggar undang-undang antimonopoli.

Dikatakan perusahaan itu telah mengajukan rencana yang mencakup tindakan pencegahan. Jika komisi tersebut menerimanya, Google kemungkinan besar akan dibebaskan dari hukuman, seperti perintah penghentian.

Sejumlah raksasa teknologi Amerika menghadapi peraturan yang lebih ketat dari otoritas AS dan Eropa. Otoritas Jepang juga meningkatkan pengawasannya, termasuk inspeksi di lokasi terhadap anak perusahaan Jepang. NHK/I-1

Baca Juga: