TOKYO - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan pada Selasa (22/3) bahwa negaranya memprotes keras penangguhan yang dilakukan Russia atas perundingan traktat perdamaian kedua negara. Protes ini menyusul pengumuman Kementerian Luar Negeri Russia pada Senin (21/3) yang menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin melanjutkan dialog dengan negara yang secara eksplisit bersikap tidak bersahabat terhadap Russia.

"Seluruh situasi ini telah diciptakan oleh invasi Russia ke Ukraina, dan tanggapan Russia untuk mendorong ini ke dalam hubungan Jepang-Russia sangat tak adil dan sama sekali tak bisa diterima," ucap PM Kishida.

Jepang dan Russia belum pernah menandatangani traktat perdamaian setelah Perang Dunia II karena isu teritorial atas empat pulau yang dikenal sebagai Wilayah Utara di Jepang.SB/ST/NHK/I-1

Baca Juga: