TOKYO - Pemerintah Jepang pada Senin (13/9) telah melayangkan nota protes keras melalui saluran diplomatik kepada Russia setelah salah satu pesawatnya memasuki wilayah udara Jepang tanpa izin.

Kementerian Pertahanan Jepang sebelumnya melaporkan bahwa sebuah pesawat angkut Russia, Antonov An-26, terbang memasuki wilayah udara Jepang secara ilegal sebanyak dua kali di atas ujung timur Semenanjung Shiretoko di Pulau Hokkaido pada Minggu (12/9) pagi.

Wilayah udara yang dilanggar pesawat Russia itu berada diantara wilayah perbatasan Jepang di ujung Pulau Hokkaido dengan Pulau Sakhalin milik Russia yang terpisah sepanjang 40 kilometer.

"Atas terjadinya pelanggaran ini, Pasukan Bela Diri (SDF) Udara Jepang mengerahkan jet-jet tempur. Pesawat Russia tersebut meninggalkan kawasan itu setelah jet tempur Jepang memberikan peringatan untuk keluar dari kawasan tersebut melalui radio," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang.

Sementara itu pada, Menteri Sekretaris Kabinet, Kato Katsunobu, menyampaikan kepada wartawan bahwa pemerintah Jepang melalui Kementerian Luar Negeri telah mengajukan nota protes melalui saluran diplomatik. Protes itu diberikan kepada diplomat senior di Tokyo dan Moskwa sehari sebelumnya dan isi dari nota protes itu mendesak agar pihak Russia untuk tidak mengulangi tindakan tersebut.

Kato menyebutkan bahwa pemerintah tengah menganalisis alasan pesawat Russia memasuki wilayah udara Jepang. Ia ingin menahan diri untuk tidak memberikan komentar atas alasan pelanggaran wilayah udara itu.

Kato dalam keterangan yang dikeluarkan pada Minggu mengatakan bahwa pesawat Russia tersebut diperkirakan adalah pesawat sipil jenis angkut Antonov An-26, bukan pesawat militer atau pesawat pengintai. Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Jepang sebelumnya menyebutkan bahwa pesawat Russia yang melakukan pelanggaran dengan memasuki wilayah udara Jepang adalah sebuah pesawat bomber.

Sangkalan Moskwa

Sebelumnya laporan pesawat militer Russia memasuki wilayah udara Jepang tanpa izin pun pernah terjadi.

Kementerian Pertahanan Jepang pernah mengumumkan bahwa ada sekitar 2 pesawat bomber Tupolev Tu-95 milik AU Russia terdeteksi terbang di atas Pulau Minamidaito di timur Okinawa dan di atas Pulau Hachijo di tenggara Tokyo.

"Dua pesawat bomber pembawa misil strategis itu berada di wilayah udara kami selama 3 menit," ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang.

Menanggapi laporan dari Jepang itu, pihak Russia melalui TASStelah mengeluarkan bantahan dan menyatakan bahwa pesawat-pesawat Russia itu terbang dengan mentaati aturan internasional dan tak melakukan pelanggaran wilayah udara negara mana pun. NHK/I-1

Baca Juga: