TOKYO - Badan Meteorologi Jepang terus mengimbau masyarakat agar terus waspada terhadap kemungkinan gempa besar di Palung Nankai di sepanjang pesisir Pasifik. Badan tersebut tetap memberlakukan anjuran khusus yang dikeluarkan pada Kamis (8/8) setelah gempa bermagnitudo 7,1 melanda Prefektur Miyazaki, Jepang selatan.
Namun, pejabat badan tersebut mengatakan sejauh ini tidak ditemukan perubahan tak biasa pada lapisan kerak Bumi. Gempa besar tersebut memicu tsunami yang mencapai pesisir wilayah Kyushu dan Shikoku. Tsunami setinggi 50 sentimeter terpantau di pelabuhan di Kota Miyazaki.
Di darat, gempa itu mencapai intensitas maksimum 6 lemah pada skala Jepang 0 hingga 7 di Kota Nichinan. Intensitas 5 kuat tercatat di sejumlah bagian Prefektur Miyazaki dan Prefektur Kagoshima yang bertetangga. Gempa lain di Kota Miyazaki sekitar pukul 07.42 pagi pada Minggu (11/8) tercatat intensitas maksimum 3 pada skala Jepang.
Badan Meteorologi Jepang mengimbau masyarakat agar tetap waspada, karena gempa susulan dengan intensitas seismik maksimum 6 lemah dapat terjadi dalam jangka waktu sekitar sepekan. Badan tersebut juga mengatakan kemungkinan terjadinya gempa besar di Palung Nankai lebih tinggi dari biasanya.
Pejabat badan tersebut juga mengatakan peringatan itu tidak berarti bahwa gempa bumi pasti akan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Namun, mereka meminta 707 kotamadya di 29 prefektur, mulai dari sekitar Tokyo di timur hingga Okinawa di selatan, agar memeriksa kesiapan bencana mereka. SB/NHK/I-1