Sebuah satelit intelijen diluncurkan Jepang pada Kamis (26/1). Satelit mata-mata ini kabarnya diluncurkan untuk memantau pergerakan di lokasi-lokasi militer di Korut.

TOKYO - Jepang pada Kamis (26/1) berhasil meluncurkan roket yang membawa satelit pengumpul informasi intelijen pemerintah yang merupakan bagian dari misi pemantauan pergerakan di lokasi-lokasi militer di Korea Utara (Korut) dan peningkatan tanggap bencana alam.

Roket H2A yang diluncurkan oleh Mitsubishi Heavy Industries Ltd, berhasil lepas landas dari Tanegashima Space Center di barat daya Jepang. Roket ini membawa satelit pengintai IGS-Radar 7 sebagai bagian dari upaya Tokyo untuk membangun kemampuan militernya, dengan alasan meningkatnya ancaman di Asia timur.

"Satelit tersebut saat ini telah berhasil memasuki orbit yang direncanakan," kata Mitsubishi Heavy.

Satelit pengumpul informasi intelijen itu dapat menangkap gambar di darat 24 jam sehari dan bahkan dalam kondisi cuaca buruk. Jepang meluncurkan program IGS itu setelah sebuah misil Korut meluncur melintasi Jepang pada 1988.

Jepang sendiri menargetkan untuk membuat jaringan 10 satelit untuk mendeteksi dan memberikan peringatan dini mengenai kemungkinan adanya peluncuran misil. Satelit itu juga dapat digunakan untuk pemantauan dan tanggap bencana. SB/VoA/I-1

Baca Juga: