TOKYO - Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengatakan bahwa Jepang berharap dapat mencapai kesepakatan mengenai kebijakan dekarbonisasi masa mendatang di Asia. Harapan itu dilontarkan PM Ishiba jelang berkumpul dengan para pemimpin di Laos pada pekan ini untuk menghadiri pertemuan puncak Asia Zero Emission Community (AZEC).
Proyek Aksi Nol Emisi untuk Asia ini diluncurkan tahun lalu oleh Jepang dan Asean. AZEC yang beranggotakan 11 negara ini juga mencakup Australia.
Ishiba mengatakan dalam pertemuan di Tokyo pada Senin (7/10) bahwa mempromosikan dekarbonisasi sangat diperlukan bagi negara-negara berorientasi ekspor di Asia untuk bertahan hidup di pasar global, di tengah meningkatnya kesadaran akan masalah tersebut di seluruh dunia.
"Para pemimpinAsia Zero Emission Community akan mengupayakan kesepakatan rencana aksi 10 tahunyang bertujuan untuk mempromosikan dekarbonisasi di Asia tenggara pada KTT di laos pekan ini," ucap PM Ishiba. "Rencana aksi ini akan mengikutsertakan negara-negara mitra komunitas dalam merumuskan rencana aksi serta langkah-langkah untuk lebih memajukan kerja sama," imbuh dia.
Sebagai bagian dari rencana aksi, PM Ishiba telah mengusulkan penetapan aturan yang dirancang untuk mempercepat upaya dekarbonisasi di Asia, serta langkah-langkah untuk mendekarbonisasi sektor-sektor yang menghasilkan emisi tinggi, seperti pembangkit listrik dan transportasi. SB/NHK/I-1