TOKYO - Panitia Olimpiade Tokyo 2020 pada Selasa (7/8) menyatakan bahwa setiap anggota kontingen atlet, staf, dan reporter yang akan menghadiri ajang Olimpiade akan dipindai melalui teknologi pengenalan wajah paling canggih. Menurut perusahaan elektronik raksasa Jepang yang menyediakan teknologi ini, NEC, langkah ini ditempuh untuk meningkatkan aspek keamanan serta mencegah penggandaan dan pemalsuan identitas dari peserta Olimpiade.

"Sekitar 300 ribu atlet, staf, tenaga sukarelawan, dan reporter, diwajibkan membawa kartu identitas mereka yang telah diverifikasi dengan sistem pengenalan wajah saat hendak memasuki venue Olimpiade," demikian pernyataan panitia Tokyo Olimpiade 2020.

Menurut kepala keamanan Olimpiade Tokyo, Tsuyoshi Iwashita, sistem pengenalan wajah ini akan dipasang di seluruh fasilitas Olimpiade yang berjumlah total 43 venue, sehingga hanya peserta saja yang bisa memasuki venue-venue ajang Olimpiade.

AFP/I-1

Baca Juga: