Otoritas Jepang melaporkan wabah flu burung jenis "sangat patogen" pertamanya pada musim ini tahun 2022. Adapun kasus tersebut diidentifikasi di sebuah peternakan unggas di pulau utama Honshu dan pulau utara Hokkaido.

Dilansir dari Reuters, Kementerian Pertanian Jepang mengungkapkan, sekitar 170 ribu ayam petelur di peternakan di KOta Kurashiki, Perfektur Okayama, kini tengah dimusnahkan. Otoritas juga menetapkan zona terlarang hingga radius 10 km dari lokasi tersebut.

Selain itu, Kementan juga melaporkan sekitar 170 ribu ayam petelur juga sedang dimusnahkan di peternakan di Kota Atsuma, Hokkaido. Kementan mengatakan bahwa mengonsumsi daging atau telur ayam dianggap tidak akan menularkan infeksi flu burung.

Sementara itu, Japan Times melaporkan, Perdana Menteri Fumio Kishida telah menginstruksikan pejabat pemerintah untuk waspada atas kemungkinan penyebaran kasus flu burung dan upaya tindakan karantina.

Hal senada juga disampaikan Kepala Sekretariat Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno saat konferensi pers yang mengatakan segala upaya akan dilakukan untuk tindakan karantina yang diperlukan. Ia juga meminta pemerintah daerah di seluruh negeri untuk secara menyeluruh langkah-langkah pengendalian kebersihan di peternakan ayam.

Kejadian tersebut merupakan pertama kalinya wabah flu burung terjadi di peternakan di Jepang pada bulan Oktober. Wabah paling awal dalam satu musim yang dikonfirmasi pada 5 November 2020.

Baca Juga: