Menanggapi peningkatan aktivitas maritim Tiongkok, Jepang dan Asean diperkirakan akan sepakat untuk memperkuat kerja sama keamanan
TOKYO - Jepang dan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (Asean) diperkirakan akan sepakat untuk memperkuat kerja sama keamanan dalam pertemuan puncak khususnya akhir pekan ini, dengan mengingat peningkatan aktivitas maritim Tiongkok.
Kantor berita NHK pada Selasa (12/12) melaporkan bahwa pihaknya telah memperoleh rancangan dokumen yang dimaksudkan untuk pertemuan puncak tiga hari yang akan dimulai pada Sabtu (16/12) di Tokyo.
"Pertemuan tersebut diselenggarakan untuk menandai 50 tahun persahabatan dan kerja sama antara Jepang dan Asean," lapor NHK.
Sebuah rancangan pernyataan yang menguraikan visi bersama para pemimpin terdiri dari tiga pilar, termasuk promosi pertukaran antargenerasi. Mengenai perdamaian dan stabilitas, draf itu menyerukan penguatan kerja sama keamanan, termasuk kerja sama keamanan maritim.
Hal ini tampaknya merupakan respons terhadap peningkatan aktivitas Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan (LTS), yang sebagiannya memiliki klaim teritorial yang saling bertentangan.
Draf sebuah rencana implementasi menyerukan kerja sama yang lebih kuat untuk peningkatan kapasitas maritim. Dikatakan bahwa konflik harus diselesaikan melalui cara damai, tanpa ancaman atau penggunaan kekerasan, sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional yang diakui secara universal.
Rancangan dokumen tersebut juga menyerukan kerja sama lebih lanjut untuk memberantas kejahatan transnasional, di tengah meningkatnya kasus penipuan terorganisir lintas batas. Keamanan siber disebutkan sebagai bidang kolaborasi lainnya.
Dikatakan bahwa Jepang dan Asean akan bersama-sama menyerahkan laporan mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam pertemuan puncak tahunannya. NHK/I-1